Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan berencana menghadirkan iPhone dengan desain yang sama sekali berbeda dari yang sudah beredar di pasaran.
Mengutip CNBC, Senin (24/3/2018), informasi ini pertama kali disebut oleh sebuah perusahaan terkemuka yang beralamat di Wall Street, New York, Amerika Serikat. Perusahaan yang dimaksud adalah Bank of America Merril Lynch.
Advertisement
Baca Juga
Seseorang dari bank tersebut mengatakan, perusahaan teknologi terkemuka itu bakal bekerja sama dengan mitranya di Asia untuk mengembangkan iPhone lipat.
Informasi yang sama mengungkap, iPhone lipat akan hadir setidaknya dua tahun lagi atau sekitar 2020.
"Kami menduga iPhone yang segera dirilis tidak akan hadir dengan perbedaan besar dengan iPhone sebelumnya, terutama berkaitan dengan layar OLED-nya. Kendati begitu ada perubahan dalam ukuran layar dibandingkan sebelumnya," kata analis Wamsi Mohan.
Dia juga menambahkan, "berdasarkan pengecekan kami, kami menduga Apple tengah bekerja sama dengan pemasok untuk membuat perangkat (iPhone atau mungkin tablet) yang dapat dilipat untuk diluncurkan pada 2020."
Produsen Lain Kembangkan Smartphone Lipat
Mohan disebut-sebut menuliskan laporan ini setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemasok Apple di Asia.
Sebelumnya, baik analis maupun blogger telah berspekulasi selama bertahun-tahun tentang kehadiran perangkat smartphone lipat. Lenovo dan Samsung telah mendemonstrasikan konsep perangkat dengan layar yang dapat dilipat.
Sementara itu, perusahaan lainnya telah memiliki paten namun sampai saat ini perangkatnya belum pernah dipamerkan.
Advertisement
Tak Terpengaruh Ketegangan Tiongkok-AS
Mengutip sumber yang tak disebutkan namanya, media Korea beberapa waktu mengatakan, LG dan Apple kemungkinan sedang mengembangkan perangkat lipat tersebut.
"Mengingat bahwa sejumlah besar manufaktur iPhone dan elektronik lainnya di Tiongkok, kami tak melihat ini terkait dengan konteks perdagangan," kata Mohan.
Dia memperkirakan bahwa produksi tidak akan mendapat pengaruh dari ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok.Â
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: