Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan sebuah robot ikan yang dapat membantu melakukan penelitian bawah air.
Dilansir dari MIT News, Senin (2/4/2018), ikan robot bernama SoFi ini dikembangkan oleh MIT lewat Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan, CSAIL).
Advertisement
Baca Juga
Ikan tersebut berenang dengan menggerakan ekornya yang memiliki kekuatan pompa hidrolik, dan bisa mengendalikan daya apung dengan menyesuaikan material busa di dalam tubuhnya. Alhasil, robot ini dapat berenang lurus, berbelok, menyelam ke bawah atau atas.
Robert Katzschmann selaku kandidat PhD dari CSAIL mengatakan, SoFi adalah robot ikan pertama yang bisa berenang dalam jangka waktu lama tanpa bantuan alat seperti kabel.
"Kami berdebar-debar terhadap kemungkinan memakai sistem seperti ini untuk lebih dekat dengan kehidupan laut, lebih dari yang bisa para manusia lakukan seorang diri," ucapnya.
Lewat lensa mata ikan yang dimilikinya, SoFi dapat mengumpulkan beragam foto dan video. Saat dilakukan uji coba, SoFi mampu berenang selama lebih dari 40 menit di kedalaman 15 meter meski hanya bermodal baterai lithium polymer yang biasa digunakan smartphone.
Ditambah lagi, robot ini dapat menavigasikan dirinya dengan baik untuk menghadapi arus dan menghindari tabrakan dengan koral.
Dikendalikan lewat Stik Super Nintendo
Tim peneliti sudah mengembangkan pengendali untuk SoFi yang memungkinkan peneliti di dalam air untuk mengendalikan SoFi untuk mencari benda tertentu.
Alat pengendali SoFi dibuat dari stik Super Nintendo yang kedap air.
SoFi juga dirancang senatural mungkin agar ekornya bergerak supaya ia bisa mendekati dan bergaul dengan para ikan.
Advertisement
Bisa Menjangkau Tempat Jauh
Salah satu keunggulan SoFi adalah memberikan peluang bagi para peneliti untuk mempelajari kawanan ikan dan koral rapuh yang selama ini sulit untuk diakses.
Memang para perancang SoFi berusaha membuat robot ini tidak disruptif di lingkungan.
"Robot ini mampu melakukan observasi dan interaksi jarak dekat dengan kehidupan laut dan tidak terlihat mengganggu ikan hidup," kata direktur CSAIL Daniela Rus.
"Robot ini memiliki potensi untuk menjadi tipe alat baru untuk eksplorasi samudra dan membuka jalan baru untuk menyingkap misteri kehidupan lautan," lanjut Rus.
(Tom/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Robot Yumi Bakal Gantikan Pekerjaan Manusia