Liputan6.com, Jakarta- Siklus kehadiran smartphone kini tak bisa diprediksi. Setiap bulan, pasti selalu ada yang baru. Jenisnya pun bermacam-macam, harganya juga bervariasi, mulai dari kelas low-end hingga high-end alias premium, semuanya ada.
Pada kenyataannya, untuk selalu membeli smartphone keluaran terbaru, tentu kocek yang dirogoh pun harus dalam, mengingat frekuensi peluncuran smartphone terbaru cukup sering.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan kurang dari setahun, setidaknya ada 10 seri smartphone anyar yang muncul di pasaran.
Jika kamu tak mampu membeli smartphone teranyar dengan harga utuh, pilihannya adalah dengan menjual yang lama demi yang baru.
Dengan ini, jumlah uang yang harus dibayarkan ketika smartphone baru muncul tentu tak akan sebanyak jika membeli benar-benar baru. Tentu konsekuensinya, kamu harus tetap menjaga smartphone agar terus awet digunakan dan selalu tampak baru.
Oleh karena itu, kami akan sajikan beberapa tips untuk menjaga smartphone-mu tetap awet, sehingga saat dijual kembali harganya tetap tinggi. Mengutip informasi yang dilansir Phone Arena, Jumat (5/4/2018), berikut ulasannya.
1. Lakukan Antisipasi
Untuk dapat menjual smartphone lama dengan harga yang masuk akal, kamu harus jadi orang yang melek teknologi.
Biasanya dalam setengah atau satu tahun setelah waktu smartphone yang akan kamu jual ini rilis, ada versi pembaruan atau versi terbaru. Jika kamu menjual smartphone di momen ini, tentu pasar akan jenuh dan secara drastis akan menjatuhkan harga smartphone kamu.
Biasanya dalam satu tahun, smartphone-mu sudah akan turun harga secara drastis, dan akan makin drastis lagi jika teknologi berputar dengan cepat.
Jadi jika tahun ini diperkenalkan teknologi yang lebih baru seperti layar full-screen atau kamera ganda, tentu smartphone-mu yang masih berlayar konvensional atau berkamera tunggal akan terasa 'jadul' meski baru dibeli beberapa bulan lalu.
Oleh karena itu, kuncinya adalah selalu mengantisipasi untuk menjual sebelum smartphone baru yang lebih baru dan canggih muncul di pasaran.
Advertisement
2. Pakailah Casing dan Pelindung Layar
Jika kamu tipe orang yang tak akan menjual lagi smartphone, mungkin tanda-tanda gores maupun pecah di smartphone tak akan jadi masalah.
Namun, hal ini tentu sangat berpengaruh jika kamu menjualnya. Sebuah goresan akan jadi nilai buruk dan akan menurunkan harga smartphone secara drastis.
Karena itu, pakailah casing dan pelindung layar saat pertama kali membeli smartphone. Tentu dengan catatan jangan biarkan smartphone kamu terlihat seperti terlalu banyak digunakan, karena goresan setipis bulu saja menyiratkan bahwa smartphone ini terlalu sering dipakai dan menghilangkan kesan 'masih baru' yang selalu dicari calon pembeli.
3. Makin Mainstream, Harga Makin Mahal
Di dunia smartphone, soal jual kembali barang ini tak sama dengan item-item koleksi kebanyakan, di mana barang yang lebih mainstream akan makin mahal.
Pengguna smartphone tentu tak akan lebih suka menggunakan smartphone bermerek langka ketimbang menggunakan iPhone ataupun Samsung Galaxy.
Buktinya cukup mudah. Seperti ketika tiga buah smartphone dari Apple, Samsung dan Google Pixel dirilis di tahun yang sama dengan harga yang sama pula, tentu di tahun depannya, versi bekasnya akan punya harga yang cukup jauh.
Di regional tertentu, iPhone akan lebih mahal dari Samsung atau sebaliknya karena permintaannya tetap tinggi, sementara Google Pixel akan jadi yang harganya paling jatuh karena paling anti-mainstream. Jadi, jika ingin jual lagi, belilah smartphone yang mainstream.
Advertisement
4. Jangan Sentuh Aksesorisnya
Kelengkapan boks mulai dari charger, earphone, kabel data hingga pernak-pernik kecil lainnya tentu akan jadi nilai plus untuk mendongkrak penjualan smartphone bekas kamu.
Jadi jika kamu bermaksud untuk menjual smartphone yang kamu beli di masa depan, ada baiknya untuk tidak sama sekali menyentuh aksesorisnya. Keluarkan smartphone-nya untuk dipakai, lindungi dengan casing dan pelindung layar, lalu simpan boks dan berbagai aksesoris dengan baik di lemari.
Pakailah charger dan earphone lawas yang telah kamu miliki, ketimbang melepas atau merusak plastik segel yang membungkus charger dan earphone original di boks, dan menjatuhkan harganya dengan drastis ketika dijual.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: