Liputan6.com, Jakarta Berita bohong, akun palsu, dan survei abal-abal ramai dibicarakan, terutama menjelang pilkada, pileg atau pilpres.
Facebook dan Twitter pun turun tangan memblokir akun-akun palsu penebar hoax, meski peneliti menyatakan aktor di balik hoax kadang selangkah lebih maju menyiasati pemblokiran.