Liputan6.com, Los Angeles - Pengguna Waze di Los Angeles menyalahkan aplikasi navigator tersebut gara-gara mengarahkan pengemudi untuk melewati jalan yang sangat curam.
Kendati mendapat keluhan, Waze tidak mengubah rute untuk mengakomodasi pengemudi yang tak bisa melewati jalan tersebut.
Jalan curam yang dimaksud adalah Baxter Street. Meski bukan jalanan paling curam di Los Angeles, di daerah tersebut dilaporkan telah terjadi peningkatan kecelakaan. Oleh karenanya, penduduk setempat ingin agar Waze menghapus rute Baxter Street dari layanannya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut informasi, jalan ini memiliki tingkat kecuraman 30 persen sehingga membuatnya lebih curam dibanding Lombard Street di San Francisco.
"Pihak Waze menyebut mereka tidak bisa mengubah rute karena dapat mengubah algoritma pada aplikasinya," kata seorang penduduk Baxter Robbie Adams sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Gizmodo, Minggu (8/4/2018).
Adams dan beberapa penduduk setempat lainnya mengirimkan surat kepada pihak Waze dan meminta aplikasi tersebut menghapus Baxter Street dari rute yang disarankan atau paling tidak menandainya sebagai rute yang berbahaya dilewati kala hujan.
Juru bicara Waze Julie Mossler dalam pernyataannya menyebut, "Layanan Waze merupakan tempat terbaik untuk mengecek kondisi jalanan yang mungkin dianggap berbahaya."
Aplikasi Waze, kata Mossler, memungkinkan pengguna untuk menginformasikan ke pengguna lain kala ada kondisi bahaya misalnya banjir atau jalan curam.
Waze Ubah Hapus Rute Jalan Curam
"Kami melayani beberapa jalanan di San Francisco dengan tanjakan curam serupa dengan Baxter Steet tanpa dikomplain (oleh pengguna lain)," kata Mossler.
"Tidak hanya itu, kami dibutuhkan oleh pengemudi lokal, untuk alasan ini dan lainnya, tidak mungkin bagi kami mengantisipasi reaksi pengemudi terhadap jalan tertentu dan membuat aturan berdasarkan tingkat kecuraman, terutama untuk jalan umum," ujar Mossler memberikan penjelasan.
Mossler juga mengatakan, peta Waze telah secara akurat menunjukkan kondisi jalan, sesuai dengan aturan setempat dan mengikuti isu di jalan tersebut, misalnya saat ada banjir atau jalan berlubang.
"Saat penduduk setempat mempertanyakan kecuraman tanjakan Baxter Street, pemerintah kota telah menempatkan transportasi publik di sana. Artinya jalan tersebut dianggap bisa digunakan dengan Waze untuk menavigasi perjalanan, untuk membantu saat kondisi emergensi, dan lain-lain. Jika pemerintah setempat mengubah aturan, tentunya kami akan memperbarui rute kami," tuturnya.
Advertisement
Gara-Gara Waze Mobil Tercebur Danau
Waze juga terkadang memberikan opsi jalan tercepat agar sampai ke tujuan dengan tepat waktu. Sayangnya, kecanggihan dari Waze terkadang tak selalu tepat sasaran untuk menentukan jalan yang benar.
Gara-gara hal tersebut, ada kasus mobil sampai tercebur danau. Mulanya, mobil milik Tara Guerin dipinjam oleh kerabatnya untuk liburan bermain ski bersama dengan dua temannya. Wilayah tempat mereka akan melakukan ski berlokasi di Burlington, Vermont.
Mereka bertiga ternyata tak tahu jalan untuk ke sana dan memutuskan menggunakan Waze agar memandu mereka. Di suatu jalan, Waze menyuruh mobil agar jalan lurus terus. Tak disangka ternyata mobil mereka malah merangsek masuk ke tempat peluncuran perahu.
Akibat hal itu, mobil mereka tercebur ke dalam danau beku dan tenggelam. Pihak yang menyetir mengaku kehilangan kendali saat kendaraan meluncur ke danau es. Karena terlalu berat untuk dikemudikan kembali, es pada danau juga pecah. Akhirnya mobil tersebut tenggelam ke dalam danau.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: