Sukses

Acer Raup Keuntungan Tertinggi dalam 14 Tahun Terakhir

Acer berhasil membukukan pendapatan besar pada 2017. Sejumlah rekor finansial pun dicatat oleh perusahaan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Acer berhasil meraih keuntungan besar pada 2017, pasalnya perusahaan elektronik top asal Taiwan itu mengumumkan margin keuntungan tertinggi, yaitu sebesar 10,7 persen.

Pendapatan year-on-year (YoY) dari Acer pada 2017 naik sebesar 2 persen, dan mereka melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar 237 miliar dolar Taiwan atau sekitar Rp 111 triliun, demikian yang dikutip dari keterangan resmi Acer, Senin (9/4/2018).

Laba kotor yang diraih Acer pada 2017 yaitu 25 miliar dolar Taiwan atau sekitar Rp 11 triliun. Marginnya sendiri adalah sebesar 10,7 persen yang terhitung sebagai yang tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Untuk pendapatan operasional, Acer membukukan angka 3,67 miliar dolar Taiwan atau sekitar Rp 1,6 triliun. Angka itu naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, serta yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dengan margin 1,5 persen. 

Pendapatan bersih yang diraup Acer adalah 2,8 miliar dolar Taiwan atau sekitar Rp 1,3 triliun, sementara laba per saham (earnings per share, EPS) adalah 0,93 dolar Taiwan atau sekitar Rp 438.

Pada 2017, Acer juga mendaftarkan 380 paten, dan hal itu membawa perusahaan yang bermarkas di Kota Taipei Baru ini masuk ke posisi lima teratas di Taiwan dalam hal paten baru.

Acer dibangun oleh Stan Shih dan istrinya Carolyn Yeh, bersama lima orang lainnya pada 1 Agustus 1976. Pada awalnya, perusahaan ini bernama Multitech sebelum berganti nama menjadi Acer pada 1987.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Semakin Populer di Indonesia

Di Indonesia sendiri, komitmen perusahaan dalam memberikan produk dan layanan terbaik pun dibuktikan melalui sejumlah penghargaan yang diterima perusahaan, seperti Top Brand Award selama 11 tahun berturut-turut.

"Penghargaan ini menunjukkan kemampuan Acer Indonesia dalam mempertahankan kesetiaan dan kepuasan pelanggan terhadap brand, tidak saja bagi pelanggan tapi juga korporasi dan enterprise," ucap Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.

Berbagai penghargaan pun didapatkan oleh perusahaan, mulai dari Indonesia Best Brand Award, Customer Service No.1 di Indonesia untuk kategori notebook, Indonesian Customer Satisfaction Award selama 10 kali berturut-turut, termasuk mendapatkan penghargaan internasional sebagai The Most Socially Devoted Brand di Facebook untuk Kategori Elektronik untuk layanan pelanggan melalui media sosial dari situs Social Bakers.

3 dari 3 halaman

Fokus di PC Gaming

Acer ternyata memiliki komitmen tinggi di pasar gaming Indonesia. Andreas Lesmana, Product Manager Gaming Series Acer Indonesia mengungkap alasannya.

"Pasar gaming itu seksi loh. Dulu kita sering merasa aneh lihat seseorang serius banget main gim. Tapi sekarang, gamer sudah memiliki value layaknya atlet profesional saja," ungkap Andreas.

Ia menambahkan, "tiap bulan pasti ada saja kabar pemain eSports profesional yang pindah atau di transfer ke tim lain. Luar biasanya, nilai transfer dan kontrak yang ditawarkan pun tak kecil."

Melihat hal itu, Acer pun mulai fokus ke pangsa pasar gaming lewat produk berlabel Predator.

"Tahun ini kita akan fokus untuk memasarkan jajaran produk gaming, khususnya deretan produk Predator. Karena itu, kita mengawali tahun ini dengan menggelar turnamen eSports berskala dunia, yakni Predator League," ungkapnya.

(Tom/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: