Liputan6.com, Jakarta - Mark Zuckerberg selesai memberikan keterangan selama lima jam di depan komite gabungan Senat Amerika Serikat (AS), di Capitol Hill, Washington, DC., pada Selasa (10/4/2018) waktu setempat.
Sebelumnya diberitakan pihak Facebook menggunakan jasa ahli kepribadian dan hukum untuk mengajari Mark Zuckerberg cara bersaksi di depan anggota Kongres dengan baik dan menarik simpati.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada hal aneh yang terjadi setelah bos Facebook menyelesaikan kesaksiannya, yakni dia meninggalkan catatan yang ia siapkan di meja saksi. Isinya catatan Zuckerberg pun diabadikan oleh para fotografer yang memantau sesi itu, dan tersebar di Twitter.
Berikut beberapa hal penting yang ada di contekan Mark Zuckerberg:
1. Cambrige Analytica
Dalam contekannya, Zuckerberg menyesal atas terjadinya hal itu. Sejak 2014, Facebook pun telah mengambil langkah untuk mencegah kasus serupa.
Informasi yang diambil aplikasi buatan Aleksandr Kogan adalah informasi publik, seperti halaman yang pengguna like, daftar teman serta ulang tahun. Tidak ada informasi penting seperti kartu kredit atau nomor KTP/identitas yang diambil.
Zuckerberg pun menyesalkan kabar menyebutkan data yang Kogan ambil belum terhapus, padahal Facebook sudah menuntut hal itu.
Advertisement
2. Tidak Akan Turun Takhta
Pada contekannya, Zuckerberg menghindar untuk memberikan jawaban eksplisit terkait kemungkinannya untuk turun takhta sebagai CEO.
"Mundur?" Mendirikan Facebook. Keputusanku. Saya membuat kesalahan. Tantangan besar, tapi kami sudah menyelesaikan masalah sebelumnya, akan menyelesaikan yang ini. Sudah mengambil tindakan," demikian isi contekan.
3. Ingin Facebook Gratis Tanpa Menjual Data
Zuckerberg ingin layanan FB agar terus gratis, dan satu-satunya jalan adalah menggunakan iklan.
"Kunci untukku adalah misi membantu orang menjalin hubungan dan terhubung satu sama lain dengan mudah. Model bisnis seperti itu (dengan iklan) mendukung misi tersebut," demikian tulisannya.
Selain itu, Zuckerberg juga menegaskan mereka tidak menjual data pengguna di dalam catatannya.
"Mari diperjelas, Facebook tidak menjual. Kau memiliki informasimu. Kami memberikanmu kendali."
Advertisement
4. Sisi Positif Facebook
Pada kesempatan ini, Zuckerberg menunjukkan hal-hal positif yang diciptakan Facebook. Tertulis, bagaimana Zuckerbeg harus bersikap dan lakukan bila dicecar.
"[Bila diserang: Dengan hormat, saya menyanggah itu. Itu bukanlah kami.]" tulis contekan itu.
Sikap tenang Zuckerberg selaras dengan kabar yang menyatakan bos Facebook sudah diajari agar bersikap baik saat memberikan kesaksian.
"Keluarga terjalin kembali, orang-orang bertemu dan menikah, pergerakan diorganisir, puluhan ribut bisnis kecil dan menengah memiliki perangkat untuk menumbuhkan dan menciptakan pekerjaan."
5. Sindiran Bos Apple
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook menyindir Facebook dengan tudingan menjadikan pengguna sebagai produk.
Zuckerberg pun membalas Apple hanya untuk orang-orang kaya, serta melindungi data pengguna karena menuntut bayaran mahal, sementara Facebook bekerja keras demi layanan gratis.
Pada contekannya, Zuckerberg mengutip ucapan CEO Amazon Jeff Bezos: "Ada perusahaan yang bekerja keras agar kamu membayar lebih, dan ada perusahaan yang bekerja keras agar kamu tidak perlu membayar lebih.
Advertisement
6. Melawan Konten Berbahaya
Tertuang dalam contekannya, Zuckerberg sadar adanya konten-konten buruk di Facebook. Ia menegaskan tidak ada tempat dalam platform buatannya untuk menyebar kebencian.
Facebook pun melakukan peningkatan besar-besaran untuk mencegah tersebarnya konten berita palsu maupun kebencian dengan cara menambah petugas yang memantau konten-konten yang beredar.
"[Usaha kami] tidak akan sempurna, tapi kami membuat investasi besar dalam hal ini," tulisnya.
7. Regulasi Uni Eropa
Mungkin ini yang paling membingungkan. Setelah skandal Cambridge Analytica terkuak, Facebook mulai didorong untuk melakukan regulasi seperti yang dilakukan Uni Eropa dalam General Data Protection Regulation (Regulasi Perlindungan Data Umum, GDRP).
Regulasi yang akan diterapkan Uni Eropa pada pertengahan 2018 digadang sebagai regulasi perlindungan data paling ganas di dunia, dengan orientasi penuh terhadap melindungi pengguna.
Facebook mengaku siap mengikuti regulasi itu di Eropa, tapi belum memutuskan untuk menerapkannya di seluruh dunia.
Namun dalam contekannya, Zuckerberg menulis peringatan jangan memberi tahu jika Facebook telah mengikuti regulasi GDRP. Tidak jelas apa alasannya.
Selanjutnya, bos Facebook dijadwalkan memberi keterangan pada komite perdagangan DPR AS pada Rabu (11/4/2018).
(Tom/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement