Liputan6.com, Jakarta - Acara Musyawarah Nasional IX Masyarakat Telematika (Munas Mastel) Indonesia Tahun 2018 digelar di Jakarta pada Kamis (12/4/2018).
Pada kesempatan tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution turut hadir untuk memberikan pandangannya soal Revolusi Industri 4.0 yang dipengaruhi dunia digital.
Bagi Darmin, tidak ada comfort zone pada revolusi ini, karena kondisi dunia teknologi cepat berubah, seperti yang saat ini terjadi pada dinamika Revolusi Industri 4.0.
Advertisement
Baca Juga
"Dunia memang sedang berubah. Tidak bisa dihindari, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya sebanyak mungkin sehingga benefitnya lebih besar dari mudaratnya," ucap Darmin.
Dalam pidatonya, Darmin menjabarkan, di satu sisi digital membawa manfaat dan membuka peluang luas bagi suatu negara untuk melakukan lompatan besar, sisi lain ada juga tantangan.
Lalu, apa saja manfaat dan keuntungan platform digital menurut Darmin Nasution?
Manfaat
1. Inovasi
Munculnya model-model bisnis baru tidak lepas dari kemampuan para inovator untuk merancang strategi lewat platform digital.
Di Indonesia sendiri, inovasi digital yang terjadi tidak hanya di dunia ritel, tapi juga di bidang pendidikan, katering, kesehatan, bahkan di dunia hukum.
Semakin banyak orang yang berpartisipasi, maka akan timbul persaingan sehat yang berdasarkan inovasi, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Â
Menjangkau Orang Banyak
2. Inklusivitas
Lewat platform digital, segala macam layanan dapat dengan mudah menjangkau orang banyak di berbagai daerah.
Hasilnya, terjadi inklusivitas yang menguntungkan orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari daerah metropolitan, sehingga mereka turut menikmati layanan digital.
3. Efisiensi
Tentu dengan berkembangnya inovasi platform digital, otomatis akan ada efisiensi, baik dari segi manufaktur maupun pemasaran.
Hal ini tentunya memerlukan kecerdasan dari pebisnis untuk mengoptimalkan strategi mereka di dunia digital.
Advertisement
Tantangan
1. Masalah Kendali
Ekonomi digital yang mengendalikan masyarakat pastinya mempengaruhi perilaku publik.
Aspek sosial dan kultural seperti ini juga perlu mendapatkan perhatian dari pihak seperti pemerintah maupun masyarakat.
2. Ketidaksetaraan
Di antara semua hal positif, kehilangan pekerjaan karena digantikan robot adalah momok paling mengerikan.
Otomatisasi yang disebabkan Revolusi Digital 4.0 perlu disikapi dengan serius agar masyarakat dapat menyiapkan skill untuk ke depannya.
3. Kompetisi
Kompetisi yang tidak sehat patut diwaspadai. Contoh, bila ada satu platform yang melakukan monopoli, dikhawatirkan akan tidak adanya check and balance.
Bila satu platform terlalu mendominasi, maka pengguna tidak dapat melakukan pilihan layanan yang paling cocok untuk mereka.
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini