Liputan6.com, Jakarta - Meski belum banyak yang bisa diungkap, kabar soal sistem operasi terbaru Google--Android P--sudah mulai mencuat. Belum lama ini, Google sudah menggulirkan versi perdana developer preview Android P.
Pada pekan lalu, perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut memamerkan deretan wallpaper terbaru yang salah satunya memperlihatkan Popsicle alias es krim batangan. Sontak, banyak yang beranggapan nama resmi dari Android P adalah Popsicle.
Advertisement
Baca Juga
Terbaru, Google tak sengaja memperlihatkan screenshot antarmuka Android P. Dalam posting blog yang diunggah via Android Developers Blog, potongan gambar itu memperlihatkan antarmuka Android P dengan tombol navigasi khas Android Stock.
Bedanya, tombol navigasi Android Stock yang hadir di Android Nougat dan Oreo (tombol segitiga, lingkaran, dan kotak) sudah tak ada lagi.
Sebagai gantinya, ada dua tombol navigasi saja, satunya tombol segitiga, dan satunya lagi tombol garis pipih berbentuk lonjong seperti pil.
Menurut informasi yang dilansir Ars Technica via Mashable, Senin (16/4/2018), tombol navigasi terbaru Android P itu sekilas mengingatkan kita dengan tombol home yang ada di iPhone X. Namun, tombol home yang ada di iPhone X memiliki desain lebih pipih dan panjang.
Kamu bisa lihat perbandingannya di bawah ini:
Google sendiri belum buka suara terkait informasi tersebut. Yang pasti, perusahaan akan mengumumkan detail lebih banyak soal Android P pada gelaran Google I/O yang akan dihelat dalam waktu dekat.
Developer Preview
Sesuai namanya, developer preview Android P yang digulirkan beberapa waktu lalu akan lebih fokus pada perubahan di Android yang dapat berhubungan langsung dengan pengembang. VP Engineering Google, Dave Burke, juga menyebut versi ini merupakan tahap awal yang ditujukan hanya untuk pengembang.
Kendati demikian, dari tahap awal ini, ada sejumlah perubahan besar yang kemungkinan akan hadir saat versi finalnya rilis. Salah satu yang mencuri perhatian adalah perubahan tampilan jam yang digeser ke bagian kiri layar, dari yang sebelumnya berada di sisi kanan atas layar.
Perubahan di tampilan Android P ini untuk mengakomodasi model smartphone Android yang memiliki notch--mirip iPhone X. Jadi, nanti penanda jam bersama notifikasi akan diletakkan di bagian sisi kiri layar.
Perubahan lain yang juga terlihat mencolok adalah menu Setting yang kini tampil lebih berwarna. Berbeda dari menu Setting versi sebelumnya yang didominasi warna abu-abu, kini ikon pengaturan didominasi warna-warna cerah.
Menu Quick Settings juga terlihat lebih 'hidup' karena ikon pengaturan untuk Wi-Fi atau Bluetooth akan dibalut dengan warna biru saat aktif, sedangkan ikon tersebut akan berwarna abu-abu saat tak menyala. Batas atas Quick Settings juga tampil dengan aksen lebih membulat.
Dock Android P di bagian yang berisi daftar aplikasi favorit dan Google Search dibalut dengan latar belakang buram, sehingga membedakannya dari tampilan keseluruhan layar bagian depan. Pada Google Search disematkan pula tombol mikrofon untuk langsung mengakses pencarian berbasis suara.
Tambahan sederhana lain yang muncul di versi pengembang adalah tombol Power kini menyediakan opsi screenshot, dari sebelumnya hanya restart atau power off.
Posisi tampilan volume di layar juga berubah, dari sebelumnya berada di atas, kini tampilan pengaturan suara hadir sisi kanan layar.
Terakhir, ada perubahan tampilan font di beberapa tempat. Kali ini, Google menggunakan font bernama Product Sans yang biasanya digunakan dalam tampilan iklan Google Pixel.
Advertisement
Android P Bisa Sulap Smartphone Jadi Keyboard Bluetooth?
Selain sejumlah perubahan tersebut, menurut bocoran terbaru, Android P disebut menyulap perangkat jadi keyboard bluetooth. Sebab, Android P akan mendukung layanan profil bluetooth HID.
Kehadiran layanan itu memungkinkan perangkat untuk difungsikan sebagai keyboard QWERTY atau mouse berbasis bluetooth. Fitur ini sendiri diketahui muncul pada 2014, saat anggota forum CodeAurora dari Qualcomm saat mendaftarkan patch untuk bluetooth HID.
Lalu, pada 2016 patch tersebut mulai ditambahkan sebagai commit atau siap diunggah ke server. Akan tetapi, fitur itu tak pernah diaktifkan dan baru tersedia di Android P setelah commit kedua.
Application Programming Interface (API) fitur ini juga sudah dibuka untuk para pengembang. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan aplikasinya dengan kemampuan anyar ini.
Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah fitur ini akan langsung dirilis bersamaan dengan kehadiran Android P. Namun, hampir dapat dipastikan fitur ini akan menyambangi smartphone seri Pixel atau Nexus terlebih dulu.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: