Liputan6.com, Jakarta - Bila kamu login ke suatu situs web memakai akun Facebook, lebih baik kamu pastikan lagi apakah platform tersebut abal-abal atau tidak. Sebab, telah ditemukan adanya kelompok yang mengambil data profil Facebook lewat login di suatu situs web.
Dilansir Tech Crunch (18/4/2018), ada pihak ketiga yang memakai pelacak JavaScript di sebuah situs untuk mengambil data seperti nama, alamat email, perkiraan umur, gender, domisili, dan foto profil.
Masih belum ada kejelasan apa yang terjadi dengan data pengguna, tetapi oknum-oknum tersebut kebanyakan memiliki induk perusahaan seperti Tealium, AudienceStream, Lytics, dan ProPS. Semuanya diketahui memakai data pengguna yang terkumpul untuk tujuan finansial.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini memang tidak bisa disebut sepenuhnya kesalahan Facebook karena sejumlah pihak ketiga itu tidak melakukannya dengan izin Facebook.
Namun, Tech Crunch menyebut seharusnya Facebook bisa melakukan audit untuk mencegah terjadinya masalah ini.
Kasus ini serupa tapi tak sama dengan pengakuan Facebook yang menyatakan data pengguna memang dikumpulkan Facebook untuk tujuan iklan, sementara yang dilakukan pihak ketiga ini dicurigai dilakukan untuk kepentingan penjualan data.
Sebelumnya, Facebook menulis dalam Newsroom mereka kalau situs yang dikunjungi oleh pengguna memang dapat diketahui oleh Facebook, berikut dengan konten dari situs tersebut.
Informasi tersebut kemudian dipakai Facebook untuk menyajikan iklan yang relevan bagi pengguna.
Itulah mengapa terkadang ada pengguna melihat iklan produk di Facebook, padahal sebelumnya baru saja mencari produk tersebut di situs lain.
Cerdas Memakai Media Sosial
Apabila diperhatikan, data-data yang disalahgunakan Facebook bukanlah data privat, melainkan data-data yang memang ditaruh pengguna di profil Facebook mereka.
Momen ini seharusnya dapat menyadarkan pengguna agar lebih hati-hati ketika memakai media sosial. Jangan asal menulis informasi seperti alamat rumah atau tentang keluarga karena bisa disalahgunakan orang jahat.
Yang tidak kalah penting adalah mengatur setting atau setelan di akun supaya postingan tidak bisa dilihat sembarang orang. Ubah pengaturan posting kamu hanya untuk teman atau keluarga, jangan dibuka untuk publik.
Dan tentu jangan asal berkenalan di media sosial, terutama di Facebook. Pastikan kamu mengetahui jelas identitas orang yang kamu kenal, sehingga kamu aman dari tindak kejahatan atau penipuan.
Advertisement
Facebook Terancam Diblokir Sementara
Di Indonesia sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) telah meminta keterangan dari Facebook perihal kasus ini.
"Kami sudah meminta ke kantor Facebook untuk terus memberikan informasi bila ada perubahan terkait data pengguna yang disalahgunakan," ucap Rudiantara belum lama ini.
Meskipun tidak ada wacana untuk menutup Facebook secara permanen, tetapi Rudiantara membuka kemungkinan platform itu bisa ditutup untuk sementara apabila kasus semakin memburuk.Â
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: