Liputan6.com, Lampung - Indosat Ooredoo memenangkan tender frekuensi 2,1GHz dengan luas blok 5MHz. Blok frekuensi seluas 5MHz ini akan digunakan untuk meningkatkan jaringan 4G LTE-nya sehingga lebih baik sebelum puasa Ramadan 2018 dimulai.
Demikian disampaikan oleh President Director & CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi saat ditemui di acara drive test uji jaringan 4G LTE di Lampung, Rabu (18/4/2018) malam.
"2,1GHz untuk LTE-lah. Kami akan lihat kebutuhannya yang mana. Secepatnya, kan sudah kami bayar, setelah (penataan ulang frekuensi) beres, dihidupkan langsung. Ngapain dianggurin," kata Joy.
Advertisement
Baca Juga
Dia menyebut, penambahan blok 5MHz di frekuensi 2.1GHz itu digunakan untuk meningkatkan jaringan 4G LTE Indosat Ooredoo. "Saya sih prinsipnya 1 Mei nanti sudah mulai, sebelum puasalah," ujarnya.
Indosat Ooredoo sebelumnya memiliki frekuensi 2.1GHz dengan luas blok 10MHz yang dimanfaatkan untuk internet 3G.
Dengan menjadi salah pemenang lelang frekuensi 2.1GHz, Indosat Ooredoo mendapatkan jatah 5Mhz. Ke depan, frekuensi 2.1Ghz yang dimiliki akan digunakan untuk meningkatkan kualitas jaringan LTE.
Joy tidak menyebut kota atau wilayah mana saja yang ingin ditingkatkan jaringannya menggunakan frekuensi ini. Namun, ia mengatakan, tambahan blok 5Mhz di 2.1Ghz itu bakal dipakai di kota-kota yang padat.
Sekadar diketahui, PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan PT Indosat Ooredoo Tbk (Indosat Ooredoo) dinyatakan resmi memenangkan lelang frekuensi 2.100MHz/2.1GHz.
Keputusan pemenang ini telah disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika Oktober 2017. Indosat memenangi lelang frekuensi 2.1GHz dengan nilai Rp 423 miliar.
Tingkatkan Jaringa 4G, Indosat Ooredoo Investasikan Rp 6,4 Triliun
Sebelumnya, Indosat Ooredoo menyebutkan bakal makin menggeber jaringan 4G di luar Jawa. Kali ini, operator seluler itu menggeber jaringan 4G di seluruh Lampung.
Untuk memuluskan rencana pengembangan jaringan 4G termasuk di luar Jawa, Indosat Ooredoo menggelontorkan dana sebesar Rp 6,4 triliun.
Angka tersebut merupakan 80 persen dari total anggaran modal (capital expenditure/capex) Indosat Ooredoo yang mencapai Rp 8 triliun pada tahun 2018 ini.
President Director dan CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi mengatakan, Indosat Ooredoo serius melakukan ekspansi bisnis inti yakni mengembangkan telekomunikasi di Indonesia.
"Untuk mendukung komitmen ini, kami telah menambah capex tahun ini menjadi Rp 8 triliun, di mana 80 persen di antaranya digunakan untuk investasi jaringan," kata Joy di Kota Lampung, Rabu (18/4/2018).
"Hal ini mencerminkan keseriusan kami dalam melakukan ekspansi dan meningkatkan kualitas jaringan Indosat Ooredoo di seluruh Indonesia."
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
[vidio:](https://www.vidio.com/watch/1304642-hands-on-samsung-galaxy-s9-plus
Advertisement