10 Smartphone dengan Radiasi Paling Rendah

Bahaya Paparan Radiasi Ponsel (I) — Bagaimana tanggapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap bahaya ponsel yang membahayakan otak manusia

Liputan6.com, Jakarta - Tekno Liputan6.com sebelumnya sempat membahas daftar 10 smartphone dengan radiasi paling tinggi. Kebanyakan daftar smartphone dengan radiasi tertinggi didominasi oleh merek asal Tiongkok, Kyocera. Sementara, posisi pertama direngkuh oleh merek Motorola, yakni Motorola Droid Maxx.

Seperti diketahui, setiap smartphone yang diciptakan memiliki radiasi. Sampai sekarang, dampak radiasi akibat smartphone terhadap kondisi kesehatan manusia masih menjadi perdebatan. Sejumlah penelitian menyebut radiasi smartphone berakibat buruk pada kesehatan dan bisa mengakibatkan kematian.

Bahkan ada juga yang mengatakan kalau radiasi smartphone bisa menyebabkan mandul, kanker, hingga kerusakan otak.

CNET pada Senin (23/4/2018) melaporkan, adapun risiko yang muncul akibat radiasi yang terpancar dari smartphone, terkirim dari perangkat ke base station. Dengan demikian, semakin keras smartphone bekerja saat mengirim sinyal, tentu semakin tinggi radiasi yang dipancarkan.

Sekadar informasi, tingkat radiasi yang diserap jaringan tubuh selama menggunakan smartphone disebut dengan istilah Specific Absorption Rate (SAR).

Semakin tinggi nilai SAR, semakin besar pula energi radiofrekuensi yang dipancarkan smartphone. Ini tentu berbahaya bagi tubuh.

Sementara daftar berikut ini adalah daftar 10 smartphone dengan radiasi paling rendah, yang mana menjadi smartphone paling aman dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Apa saja daftar smartphone tersebut? Berikut kami rangkum.

1. VeryKool RS90 - SAR level: 0,18

2. Samsung Galaxy Note 1 - SAR level: 0,19

3. ZTE Nubia 4 - SAR level: 0,19

4. Samsung Galaxy Note 2 - SAR level: 0,23

5. Samsung Galaxy Mega - SAR level: 0,28

6. Kyocera Dura XT - SAR level: 0,32

7. Pantech Discover - SAR level: 0,33

8. Samsung Galaxy Beam - SAR level: 0,35

9. Samsung Galaxy Stratosphere II - SAR level: 0,36

10. Pantech Swift - SAR level: 0,37

2 dari 3 halaman

10 Smartphone dengan Radiasi Tertinggi

Bahaya Paparan Radiasi Ponsel (III) - selesai — Kontroversi bahaya paparan radiasi ponsel mungkin bukan hal yang baru. Sejak lama, masalah ini terus diteliti

1. Motorola Droid Maxx - SAR level: 1,54

2. Motorola Droid Ultra - SAR level: 1,54

3. Motorola Moto E - SAR level: 1,50

4. Alcatel One Touch Evole - SAR level: 1,49

5. Huawei Vitria - SAR level: 1.49

6. Kyocera Hydro Edge - SAR level: 1,48

7. Kyocera Kona - SAR level: 1,45

8. Kyocera Hyrdo XRTM - SAR level: 1,44

9. Nokia Asha 503 - SAR level: 1,43

10. BlackBerry Z30 - SAR level: 1,41

3 dari 3 halaman

Studi: Radiasi Smartphone dalam Tahap Aman

8 Tips menghindari penyakit kanker akibat radiasi ponsel

Dalam penelitian terbaru, dampak radiasi smartphone ternyata tak terlalu berbahaya. Menurut studi terkini, pancaran radiasi smartphone ternyata lebih rendah ketimbang radiasi ionisasi yang didapat dari X-ray dan dapat memicu kanker.

Dikutip dari CNBC, Minggu (4/2/2018), berdasarkan rencana laporan peneliti dari pemerintah Amerika Serikat, radiasi smartphone memang dapat memberikan dampak pada kesehatan, tetapi setidaknya saat ini masih dalam tahap aman.

Para peneliti memanfaatkan tikus jantan untuk melakukan eksperimen mengenai paparan radiasi smartphone yang sangat tinggi terhadap kesehatan. Hasilnya, paparan radiasi itu menimbulkan tumor di jaringan sekitar jantungnya.

Sementara dalam percobaan lain yang dilakukan terhadap tikus betina, efek radiasi tersebut tak terlihat. Meski berakibat negatif, temuan ini tak dapat diaplikasikan pada manusia.

Dalam catatannya, ilmuwan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat menyebut studi ini memang ingin menguji batas ekstrem terhadap radiasi smartphone, dan batas radiasi yang ada saat ini masih aman.

Untuk itu, tak sedikit pihak yang menyebut studi ini dapat menjadi titik terang dan menyelesaikan perdebatan mengenai bahaya radiasi smartphone.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Indonesia, menemukan bahwa penggunaan ponsel secara berlebihan mempengaruhi kesuburan pria.