Sukses

Curhatan Sopir Ojek Online yang Menyayat Hati

Berikut ini adalah beberapa curahan hati dari para sopir ojek online yang mengharukan.

Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan sebagai ojek online tak dimungkiri juga memiliki cerita tersendiri, baik bagi pelaku maupun pengguna.

Cerita tersebut dapat berupa pengalaman yang tak menyenangkan, tapi tak sedikit pula yang mengharukan.

Kumpulan kisah tersebut pun kerap diunggah di media sosial. Salah satu yang sering dijadikan sarana untuk mencurahkan kisah tersebut adalah di Instagram.

Di media sosial milik Facebook itu kamu akan dengan mudah menemukan beragam kisah mengenai ojek online yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Nah, Tekno Liputan6.com pun menghimpun sejumlah kisah dari beberapa pengguna ojek online di Instagram.

Untuk itu, kami menghimpun sejumlah unggahan yang berasal dari akun @dramaojol.id. Penasaran, seperti apa kisah ojek online tersebut, simak daftarnya berikut ini.

1. Kisah Pengendara Ojek Online Tunarungu

2. Kasus Penipuan oleh Pengguna Go-Car

 

Nah ini diaaa, ini diaaa, diaaaa.

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on

3. Kisah Bapak Pengantar Go-Food Baik Hati

 

Brakallah pak, pelayanan maksimum 💯

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on

 

2 dari 3 halaman

Kisah Mengharukan Lainnya

4. Kasus Order Fiktif Go-Food

 

Masih ada aja orang usil begini, Ya Allah 😭 Cc: @jeanetteleyloh

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on

5. Kisah Inspiratif Pengendara Ojek Online

 

Kuy, kali aja ada yang berminat memakai jasa pak Suharno 😊

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on

6. Sikap Berbagi Pengendara Ojek Online

 

Bersyukur, sayang.

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on

3 dari 3 halaman

Demo Pengemudi Ojek Online

Sekadar informasi, sejumlah pengemudi ojek online hari ini tengah menggelar aksi demo. Mereka datang ke depan Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, dengan membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah.

Koordinator Lapangan Unjuk Rasa Ojek Online, Anggun Wicaksono, menyampaikan mereka datang untuk menuntut pemerintah segera menertibkan peraturan perundangan sebagai payung hukum bagi kelangsungan dan pekerjaan ojek online.

"Pengakuan legal eksistensi, peranan, dan fungsi ojek online sebagai bagian dari sistem transportasi nasional," tutur Anggun di depan Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Kemudian, ucap Anggun, pengendara ojek online meminta penetapan tarif standar dengan nilai yang wajar, yaitu Rp 3 ribu sampai dengan Rp 4 ribu per kilometer. Tentunya dengan metode subsidi dari perusahaan aplikasi, agar tarif bagi penumpang tetap murah dan terjangkau.

"Kemudian perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia yang mandiri," ucap dia.

Para peserta aksi pun berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan khususnya para pejabat Komisi V Perhubungan DPR dapat memenuhi permintaan mereka.

"Di dalam melaksanakan pekerjaan ojek online, terdapat berbagai kendala yang terkait dengan tarif manusiawi, perlindungan, dan eksistensi ojek sebagai sarana transportasi penumpang dan barang," Anggun menandaskan.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â