Liputan6.com, Pulau Bintan - Menurut Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, Facebook menyumbang trafik yang cukup besar untuk layanan data.
Oleh sebab itu, jika wacana pemblokiran Facebook terealisasi, maka akan memberikan dampak pada performa trafik XL Axiata.
Dian berujar Facebook merupakan media sosial yang paling banyak diakses oleh pelanggan jaringan XL Axiata. Layanan besutan Mark Zuckerberg ini diperkirakan menyumbang 24-28 persen trafik untuk total trafik media sosial.
Advertisement
Baca Juga
“Kalau Facebook ditutup ya lumayan (dampak penurunan pada trafik), karena Facebook itu paling tinggi untuk media sosial di jaringan kami,” ungkap Dian dalam acara XL Axiata Media Gathering 2018 di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauam Riau, Kamis (26/4/3018) malam.
Kendati demikian, menurut Dian, dampak penurunan tersebut tidak akan membuat trafik data terjun bebas. Pasalnya, pelanggan kemungkinan besar akan beralih ke layanan internet lain karena kebiasaan mereka yang selama ini selalu terhubung.
“Konsumen kita kan pintar, kalau satu ditutup, pasti cari cara lain. Hal ini disebabkan kita tetap harus connected,” tuturnya.
Peran Internet dalam Pertumbuhan Binis
Lebih lanjut, data atau internet memiliki peran penting dalam pertumbuhan bisnis perusahaan yang menjadi bagian dari Axiata Group. Trafiknya pun terus mengalami peningkatan.
Pada Lebaran 2017 (hari H), trafik data sebesar 3.700TB, kemudian jumlahnya meroket menjadi 6.055TB pada hari-hari normal 2018. Kenaikannya sebesar 20-30 persen.
Untuk distribusi trafik layanan data, streaming memberikan kontribusi terbesar, 48 persen, naik 18 persen dibandingkan 2017. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya konten video di media sosial.
Dian memperkirakan layanan streaming akan semakin banyak diakses.
“Akses pada layanan streaming kemungkinan akan mengalami kenaikan signifikan, baik untuk video maupun musik,” kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya.
Kontributor terbesar kedua adalah aktivitas web browing sebesar 16 persen, dan posisi berikutnya ditempati media sosial 14 persen.
Layanan pesan singkat, seperti WhatsApp dan Line, menyumbang 9 persen, naik dua kali lipat dibandingkan 2017.
Sementara layanan storage sharing menyumbang 5 persen dan VoIP yang mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan 2017 memiliki kontribusi sebesar 2 persen.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement