Liputan6.com, Jakarta - The NextDev Academy 2018 In-House Training baru selesai setelah digelar selama 10 hari. Program ini diikuti 20 perusahaan rintisan (startup) finalis The NextDev 2017.
Agenda ini berhasil mendongkrak semangat entrepreneurship para peserta yang sebagian besar merupakan founder dan co-founder startup potensial. Materi-materi keren dari para mentor ternama di industri digital Indonesia pun makin membuat pengetahuan serta skill peserta meningkat.
Selain mendatangkan banyak narasumber ternama untuk berbagi ilmu, di akhir acara diumumkan pula lima startup terbaik selama perhelatan tersebut berlangsung.
Advertisement
Penilaiannya sendiri didasarkan pada beberapa kriteria: tingkat partisipasi selama program, ketepatan waktu dan kualitas assignment, absensi, dan sikap alias attitude.
Baca Juga
Sebagai contoh untuk kriteria tepat waktu dan kualitas assignment, yang jadi poin penilaian adalah kesesuaian brief dengan ketepatan waktu.
Tentu saja penilaiannya bukan berkaitan dengan salah atau benar karena antar satu startup dengan yang lain itu akan menghasilkan output yang berbeda pula.
Berdasarkan segala kriteria tersebut, akhirnya terpilih lima startup dengan penilaian tertinggi di Leaderboard The NextDev Academy 2018. Peringkat pertama diraih oleh startup asal Surabaya, Karapan, dengan skor 5,97 persen.
Di peringkat kedua, Marlin Booking (Batam), yang meraih skor 5,92 persen dan Comrades dengan skor 5,42 persen di peringkat ketiga. Di peringkat keempat dan kelima diduduki oleh Tuntun dan Squline, masing-masing memiliki skor 5,41 persen dan 5,31 persen.
Lantas, bagaimana komentar Badrut Tamam (24) selaku pendiri Karapan soal raihan ini? Sarjana Sistem informasi Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu kalem saja membawa Karapan menjadi peraih skor tertinggi selama akademi berlangsung.
Â
Jurus Rahasia
Menurutnya, jurus rahasia menaklukkan The NextDev Academy 2018 ternyata amat sederhana, yakni rajin mengerjakan tugas dan selalu hadir tepat waktu.
"Satu mentor dapat satu tugas. Tapi tugas terberat adalah membuat financial project untuk kebutuhan satu tahun. Untungnya, kami pernah membuat financial project. Biasanya kami menyelesaikannya dalam tempo satu bulan, tapi kemarin kami menyelesaikannya dalam tempo 8 jam," ungkap Badrut yang selalu menggunakan rompi hitam ala Karapan selama Academy.
Untuk menyegarkan ingatan, Karapan sendiri adalah startup terbaik di kategori e-Agriculture di The NextDev 2017. Selain mengikuti rangkaian The NextDev Academy 2018 ini, mereka juga pernah menerima hadiah berupa trip ke Silicon Valley, California, Amerika Serkat, selama sebelas hari pada Februari lalu.
Di Silicon Valley, Karapan berkunjung ke startup e-Egriculture ala Amerika, yakni BovControl dan Edyn, serta mengikuti Startup Grind Global Conference 2018 di Fox Theatre, Redwood City. Keren, bukan?
Â
Advertisement
Tahap Lanjutan
Setelah In-House Training The NextDev Academy selesai digelar, ke-20 startup bakal memasuki tahap lanjutan yakni proses mentoring bersama mentor pilihan masing-masing.
Jadi, sejak akhir April hingga Oktober nanti, mereka akan mendapat bimbingan secara intensif selama enam bulan dari mentor-mentor keren.
Beberapa di antaranya adalah Dian Octarina Wulandari (COO Instellar), M. Ariff Kamal (SEO Director Group M), Andreas Senjaya (CEO iGrow), Dayu Dara Permata (SVP GO-JEK), Ramya Prajna (Co-Founder & Co-CEO Think Web), dan Gilang Gibranthama (CSO Binar Academy).
Selama periode enam bulan tersebut, aktivitas ke-20 startup ini akan direkam agar bisa diketahui mana yang perkembangannya paling baik dibandingkan yang lain. Nantinya juga akan dipilih dua evangelist startup terbaik dengan hadiah keren berupa networking, publicity, virtual office, dan seed money.
Luar biasa menggiurkan, bukan? Makanya jangan sampai ketinggalan buat turut andil dalam The NextDev tahun ini, ya. Bersiaplah karena kota selanjutnya yang akan dikunjungi adalah Semarang pada 11 Mei 2018. Informasi lebih lanjut, klik di www.thenextdev.id!