Sukses

Menkominfo Dorong Startup Indonesia Jadi Unicorn

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mendorong para pelaku startup terus mengembangkan diri, hingga berstatus Unicorn.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mendorong para pelaku startup terus mengembangkan diri, hingga berstatus Unicorn. Ia meyakini Indonesia akan memiliki lebih banyak Unicorn ke depannya.

Dikutip dari situs web Kemkominfo, Senin (30/4/2018), Rudiantara memperkirakan Indonesia akan memiliki lebih dari lima Unicorn pada 2020. Unicorn merupakan sebutan bagi startup yang telah memiliki valuasi diatas US$ 1 miliar.

"Kita sekarang sudah punya 4, saya percaya akan lebih dari 5 Unicorn nanti pada tahun 2020. Karena sekarang ekosistem dari semuanya lebih kondusif untuk membentuk Unicorn," jelas Rudiantara dalam EXPO 2.0 "Tech for a better Indonesia" di Jakarta.

EXPO 2.0 merupakan ajang perkenalan, sekaligus mempertemukan investor dengan 11 startup yang telah mengikuti program akselerasi Angkatan 2 oleh GK Plug and Play Indonesia.

Rudiantara menjelaskan, pemerintah sebagai akselerator turut mendukung dan memfasilitasi startup melalui program Gerakan Nasional 1000 Startup dan program NextIcorn.

"Dalam konteks digital, Kemkominfo mencoba tidak berbeda dengan GK- PnP. Kita punya program 1000 Startup yang memfasilitasi itu semua. Untuk menjadi Unicorn-nya, pemerintah juga fasilitasi. Kita sebut programnya NextIcorn," paparnya.

Rudiantara pun mendorong GK – Plug and Play Indonesia untuk mengembangkan programnya hingga ke luar Pulau Jawa.

"Suatu saat saya harap GK Plug and Play tidak hanya fokus ke pengembangan startup di Jawa. Main ke wilayah Timur, karena pada 2019, infrastruktur bukan lagi jadi isu," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Program NextIcorn (Next Indonesia Unicorn)

Next Indonesia Unicorn dibentuk bersama dengan berbagai pemangku kepentingan dan pelaku industri, termasuk pendiri GoJek Nadiem Makarim, CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Ernst and Young.

Program ini juga merupakan bentuk respons karena Indonesia dinilai menjadi magnet dalam bidang digital, sehingga banyak investor luar masuk ke Indonesia.

"Pemerintah tidak sendirian, kita bikin komite. Ada saya, ada Nadim, ada William, ada David dari Ernst and Young. Tugasnya mempertemukan startup yang dianggap mempunyai masa depan yang bagus dengan investor, Venture Capital (pemodal ventura) luar yang kebanyakan tidak tahu tentang startup di Indonesia," Tutur Rudiantara.

Program NextIcorn telah diadakan beberapa kali. Pada tahun lalu, sebanyak 44 startup telah dikurasi dan diajak ke San Francisco, Amerika Serikat (AS). Untuk tahun, NextIcorn akan mempertemukan startup dengan investor pada bulan depan.

"Next event di Bali, tanggal 9–10 Mei ini. First tier VC akan datang dan kita pertemukan dengan startup yang sudah dikurasi. Startup perlu dikurasi agar layak jual," ungkap pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: