Sukses

Ucapan Selamat Hari Buruh Berdengung di Twitter

Berikut beberapa ucapan dari warganet yang memperingati Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 1 Mei selalu diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Untuk meramaikannya, sejumlah warganet pun ikut berkicau di lini masa Twitter dengan kicauan seputar Hari Buruh.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (1/5/2018), ada tiga topik seputar Hari Buruh yang ramai diperbincangkan di Twitter. Topik yang dimaksud adalah 'Selamat Hari Buruh', 'May Day', dan Hari Buruh.

Kebanyakan dari warganet tersebut memberikan ucapan selamat sekaligus menyampaikan aspirasinya untuk para pekerja.

Sejumlah akun Twitter resmi dari badan negara pun tak lupa turut mengucapkan selamat di May Day ini.

"Selamat Hari Buruh. Jalin sinergi Pemerintah + Pengusaha + Pekerja = Indonesia Sejahtera..Merdeka!!" tulis seorang warganet dengan akun @dickyadi80.

"Bekerja dari hati, maka hasil tidak akan mengkhianati. Selamat Hari Buruh 2018," tulis warganet dengan akun @DelliNoerdin.

"Selamat Hari Buruh. Maju terus buruh. Sisihkan lengan bajumu. Terus berperan buat bangsa," kicauan dari warganet dengan akun @PandiBunn.

2 dari 3 halaman

Kicauan Lain dari Sejumlah Badan Negara

Berikut ini ada pula beberapa kicauan dari akun Twitter resmi badan negara yang turut memberikan selamat dalam rangka Hari Buruh.

3 dari 3 halaman

Rayakan May Day, 150 Ribu Buruh Kepung Istana Hari Ini

Hari Buruh Internasional atau May Day dirayakan hari ini, Selasa (1/5/2018). Sebanyak 150 ribu buruh dari DKI Jakarta dan sekitarnya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.

Dalam aksi tersebut, buruh akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ‎unjuk rasa akan diikuti hampir satu juta buruh dari 25 provinsi dan 200 kabupaten kota di seluruh Indonesia.

Ada tiga tuntutan yang akan disuarakan kaum buruh dalam aksi May Day yang disebut Tritura Plus. Tuntutan tersebut antara lain:

1. Turunkan harga beras, listrik, BBM, dan bangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.

2. Tolak upah murah, cabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan menambah item kebutuhan hidup layak (KHL) menjadi 84 item.

3. Tolak tenaga kerja asing (TKA) buruh kasar dari China serta cabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 terkait TKA.

"Plus-nya adalah hapus outsourcing dan pilih Presiden RI 2019 yang proburuh," kata dia.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: