Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video CCTV di toko reparasi smartphone di Las Vegas, Amerika Serikat, merekam kejadian saat satu unit iPhone meledak secara tiba-tiba.
Mengutip Phone Arena, Rabu (16/5/2018), unit iPhone tersebut mulanya ada di toko untuk diganti baterai dan layarnya yang retak. Diketahui layar iPhone tersebut retak saat baterai di dalamnya menggelembung.
Advertisement
Baca Juga
Paul Tartaglio, pemilik toko reparasi Gadget Repairs, mengatakan suhu udara yang sangat panas di Las Vegas ditengarai telah membuat baterai menggelembung hingga meretakkan layar dan berakhir dengan ledakan.
Pria yang jago reparasi smartphone ini pun memberikan saran bagi mereka yang tinggal di negara dengan cuaca panas. Menurutnya, smartphone harus dijaga dari paparan langsung sinar matahari saat musim panas.
Dia juga menyebut, pengguna harus memastikan agar smartphone-nya tidak diisi daya secara berlebihan atau overcharging.
Menurut Tartaglio, jika pengguna tidak memerhatikan hal-hal semacam ini, masa hidup baterai bisa lebih pendek, bahkan terparah bisa menyebabkan ledakan.
"Seiring waktu, baterai memanas dan membengkak. Masalahnya adalah, saat baterai menggelembung sedikit saja, itu bisa menyebabkan layar smartphone jauh lebih mudah retak," tutur Tartaglio.
Dia menyarankan agar pemilik smartphone mengganti baterai yang sudah menggelembung dengan baterai original. Menurutnya, baterai dari pabrikan original lebih bisa dipercaya dibandingkan dengan baterai dari pihak ketiga, sekalipun harganya sama.
Pernah Meledak di Toko Resmi Apple
Awal Januari 2018, sebuah iPhone pernah meledak di toko resmi Apple. Hal ini tentu sangat mengejutkan banyak orang.Â
Kejadian ini terjadi di Apple Store di Zurich, Swiss. Gara-gara hal tersebut, seorang staf menderita luka bakar dan seisi toko harus dievakuasi. iPhone yang belum diketahui serinya tersebut meledak lantaran baterainya mengalami overheating alias panas berlebihan.
Mengutip laman Newsweek, polisi yang bertugas mengatakan setidaknya 50 pegawai dan pengunjung yang berada di dalam toko diminta untuk meninggalkan toko yang terletak di pusat perbelanjaan Bahnhofstrasse, Zurich, itu.
Polisi mengevakuasi semua pengunjung toko setelah seorang pegawai menderita luka bakar di tangannya saat mencoba mencabut baterai dari perangkat.
"Tiba-tiba saja perangkat tersebut meledak," kata petugas kepolisian Kota Zurich kepada media setempat. Berdasarkan laporan kepolisian, petugas Apple Store mengatasi masalah ini dengan baik.
"Mereka memercikkan pasir kuasa di atas baterai yang mengalami overheating sehingga asapnya bisa hilang setelah menyalakan ventilasi," katanya.
Polisi juga menyebut, selain petugas yang tangannya mengalami luka bakar, tujuh orang lainnya diperiksa meski tidak masuk rumah sakit.
Advertisement
Meledak di Toko Apple Spanyol
Selain di toko Apple Store di Zurich, sebuah iPhone juga meledak di Apple Store di Valencia, Spanyol.
Toko resmi Apple tersebut dipenuhi asap setelah baterai di dalam sebuah iPhone yang tengah direparasi terbakar.
Pekerja di toko itu menahan api dan membuka jendela untuk mengeluarkan asap yang memenuhi seluruh toko Apple yang dimaksud.
Mereka juga memanggil polisi dan petugas pemadam kebakaran. Namun, kedatangan petugas pemadam kebakaran tak diperlukan karena petugas toko telah mengatasi masalah tersebut.
Untungnya, tidak ada korban terluka akibat ledakan iPhone di Apple Store di Valencia, Spanyol itu.Â
Baterai iPhone Bermasalah
Kabar bermasalahnya baterai iPhone bukanlah yang pertama kalinya. Oktober lalu, baterai iPhone 8 Plus mencuat ke luar casing.
Insiden tersebut terjadi di Tiongkok, Taiwan, dan Jepang. Kendati demikian, baterai perangkat tidak meledak.
Insiden lainnya melibatkan baterai iPhone 7 yang mengalami overheating di Orlando, Florida, AS, dan menyebabkan luka bakar di perut seorang remaja bernama Tina Pierre.
Ia memperlihatkan sebuah foto perutnya yang menderita luka bakar berbentuk iPhone kepada News 6. "Ini sangat menyakitkan, benar-benar sakit. Ya Tuhanku," kata Tina Pierre.
Pierre mengaku telah menghubungi Apple tetapi tak menerima bantuan apapun dari perusahaan teknologi raksasa itu, hanya sebatas penggantian unit.
"Mereka hanya menanyakan 'bagaimana iPhone-nya? Kamu harus mengirimkan iPhone tersebut'. Saya berpikir, lantas bagaimana dengan perut saya. Mereka tak menanyakan apapun tentang luka saya, mereka tidak peduli dengan itu," katanya.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement