Sukses

Studio Gim Candy Crush Garap Call of Duty Versi Mobile

Gim baru ini akan tampil lebih segar, sosial, dan sangat mudah diakses, sembari menyediakan pengalaman bermain gim khas Call of Duty.

Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun ini, studio gim Activision akan meliris Call of Duty: Black Ops 4. Jadi gim terbaru dari rangkaian panjang seri Call of Duty (CoD), Black Ops 4 bakal hadirkan dua modus handalannya, yakni multiplayer dan zombie.

Meski menjadi seri yang sudah lama ditunggu, Black Ops 4 bukanlah satu-satunya gim CoD yang sedang dikembangkan saat ini. Disebutkan, pengembang gim mobile Candy Crush, King, bakal meluncurkan CoD versi mobile.

Kabar kehadiran gim mobile CoD ini mencuat setelah perusahaan mem-posting iklan lowongan pekerjaan untuk posisi Level Designer di Stockholm, Swedia.

"Tujuannya untuk menciptakan pengalaman terbaik gim Call of Duty di smartphone, sementara membuka kesempatan baru untuk perangkat mobile dan mendefinisikan ulang genre gim ini," tulis informasi lowongan yang dikutip dari Gamerant, Jumat (18/5/2018).

Perusahaan juga menjelaskan, gim baru ini akan tampil lebih segar, sosial, dan sangat mudah diakses, sembari menyediakan pengalaman bermain gim khas CoD.

Nanti, karyawan yang menempati posisi tersebut akan terlibat di dalam pembuatan dan penyempurnaan level gim, termasuk menyeimbangkan dan memastikan gim ini tetap menyenangkan ketika dimainkan.

Tak hanya itu, King, juga sedang mencari orang untuk mengisi posisi Senior Tools Developer dan Senior Network Engineer untuk CoD mobile ini.

 

2 dari 2 halaman

Tahun Lalu Buka Lowongan untuk CoD

Trailer Call of Duty: WWII Perlihatkan Gameplay yang Intens. (Doc: Polygon)

Sekadar informasi, tahun lalu perusahaan juga mengungkap beberapa lowongan pekerjaan terkait gim mobile Call of Duty ini.

Kala itu, lowongan yang ditujukan adalah untuk Art Director, Level Designer, Senior Systems Designer, dan Senior UX/UI Designer.

Diketahui, King kini sebenarnya telah dimiliki oleh Activision Blizzard yang dikenal sebagai pengembang Call of Duty. Akuisisi itu dilakukan pada November 2015 dengan nilai mencapai US$ 5,9 miliar.

Setelah akuisisi, King tak pernah melahirkan gim baru dan hanya meneruskan portofolio gim yang masih ada. Karenanya, proyek gim Call of Duty ini akan menjadi proyek besar perdana yang dibesut oleh King.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: