Liputan6.com, Jakarta - Nokia 8 merupakan smartphone premium besutan HMD Global yang diluncurkan tahun lalu. Kendati demikian, smartphone ini disebut-sebut tak semumpuni perangkat lain, terutama dari sisi kamera.
Hal itu banyak diakui oleh sejumlah pihak yang pernah menggunakan smartphone ini. Menanggapi keluhan itu, HMD Global ternyata telah menyadarinya dan berupaya untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut CPO HMD Global Juho Sarvikas melalui Twitter menuturkan pihaknya berencana merilis aplikasi Pro Camera untuk menjawab keluhan di Nokia 8. Meski sempat membutuhkan waktu lebih lama, aplikasi ini disebut siap hadir dalam waktu dekat.
"Kami perlu merombak seluruh kerangka kerja pencitraan. Kami telah mengerjakannya selama berbulan-bulan. Memang butuh waktu lama dari yang diperkirakan, tapi sekarang sudah terlihat bagus. Kami akan memperbaruinya segera," tulisnya.
Sekadar informasi, langkah pembaruan ini sebenarnya sudah diungkapkan oleh Sarvikas sejak November tahun lalu. Ia menuturkan, pembaruan kamera ini akan rilis untuk seluruh smartphone Nokia.
Sarvikas juga mengisyaratkan pembaruan ini akan mencakup banyak fitur yang membuat Lumia Camera dapat diandalkan. Fitur ini juga disebut merupakan bagian dari paten desain Lumia Camera UI.
Untuk informasi, HMD Global memang disebut telah membeli tampilan kamera Nokia dari Microsoft. Pembelian itu dilakukan bersama dengan sekitar 500 paten lain, hasil dari akusisi Microsoft terhadap Divisi Nokia Devices and Services.
Spesifikasi Nokia 8
Nokia 8 dibekali Snapdragon 835, RAM 4GB, dan memori internal 64GB yang dapat diperbesar dengan microSD. Adapun spesifikasi itu juga didukung dengan layar beresolusi Ultra HD berukuran 5,3 inci.
Sementara untuk software, Nokia 8 sudah menjalankan Android 7.1.1 Nougat. Meski melakukan sejumlah kustomisasi pada tampilan software, HMD memastikan pengalaman menggunakan perangkat ini tak ubahnya Android stock.
Untuk urusan pengambilan gambar, perangkat ini mengandalkan kamera utama dengan lensa ganda. Keduanya memiliki resolusi 13MP dengan satu lensa berfungsi untuk menangkap warna dan satunya untuk hitam putih.
Sementara kebutuhan selfie diserahkan pada kamera utama beresolusi 13MP. Baik kamera depan dan kamera utama Nokia 8 menggunakan lensa Zeiss dan sudah mendukung perekam video 4K.
HMD Global juga membekali kamera perangkat ini dengan fitur yang diberi nama bothie. Fitur ini memungkinkan kamera depan dan kamera utama bekerja sekaligus untuk menangkap gambar.
Smartphone yang memiliki desain unibody dan pemindai sidik jari di bagian depan ini memiliki baterai berkapasitas 3.090 mAh dengan sertifikasi splashproof.
Advertisement
Nokia Pilih Blok Aluminium Biar Smartphone Tahan Banting
Di samping itu, HMD Global juga menjanjikan kualitas smartphone Nokia yang tetap tahan banting di model-model anyar ini. Hal itu memang masuk dalam omitmen HMD Global melalui merek Nokia adalah mengutamakan integritas, kualitas, dan keamanan.
"Contoh yang paling menonjol dari sisi kualitas adalah Nokia merancang sejumlah smartphone dengan menggunakan blok aluminium alias logam utuh (bukan sekadar pelat). Jadi ketika digenggam terasa lebih berat, kokoh, dan desain unibody-nya pun solid," kata Head of Marketing HMD Indonesia Miranda Warokka.
Ia mengungkap salah satu seri smartphone Nokia yang mengusung build quality tersebut. "Nokia 6 adalah salah satu smartphone yang diperkuat dengan blok aluminium," tuturnya.
Untuk diketahui, selain Nokia 6, seri lain yang mengusung blok aluminium adalah Nokia 7, Nokia 7 Plus, dan Nokia 8.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: