Liputan6.com, Jakarta - Hutchison 3 Indonesia (H3I, Tri) merilis program khusus untuk Ramadan, yang terdiri dari berbagai paket baru. Semua paket ini diharapkan dapat membuat ibadah puasa menjadi lebih lancar dan menyenangkan.
Chief Commercial Officer Tri, Dolly Susanto, mengungkap kehadiran program ini sekaligus untuk mendukung semangat millenial selama bulan Ramadan. Sebesar 80 persen pelanggan Tri berasal dari kalangan millenial.
“Sebagai provider para millenial, kami mendukung semangat millenial dengan Program Berbagi Berkah yang digabungkan dengan berbagai program lain,” ungkap Dolly dalam acara Silaturahmi dan Bukber Tri di kawasan Jakarta, Selasa (22/5/2018), kemarin.
Advertisement
Salah satu paket baru Tri adalah Paket Berbagi Berkah, yang menawarkan pilihan paket data 1GB seharga Rp 10.000, 50MB seharga Rp 5.000.
Sebesar 10 persen kuota, yang setara Rp 1.000 atau Rp 500 dari kedua paket itu akan didonasikan sebagai sedekah melalui Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Zakat Sukses.
Baca Juga
Selain itu, juga ada Paket Sahur Berkah dengan kuota data 3GB untuk tiga hari seharga Rp 10.000 dan 5GB untuk tujuh hari Rp 15.000. Paket sahur ini hanya bisa diaktifkan dari pukul 03.00 - 04.00 WIB.
Kemudian juga ada Paket Buka Puasa Berkah dengan paket Keepon (paket lifestyle lengkap) 3GB seharga Rp 15.000 untuk tiga hari, sedangkan 5GB Rp 25.000 untuk tujuh hari, yang hanya bisa diaktifkan pada pukul 17.00 - 18.00 WIB setiap hari selama Ramadan.
Tak hanya itu, Tri juga merilis kartu perdana dan voucher isi ulang GetMore dengan kuota hingga 15GB. Pembagiannya 10GB untuk 24 jam, sedangkan 5GB untuk streaming berbagai konten di YouTube dan Netflix mulai pukul 01.00 - 09.00 WIB.
Program Ramadan terakhir adalah Puasa Kaget Ramadan, yang merupakan penawaran produk melalui berbagai channel offline dan online.
Semua bagian dari program Ramadan ini bisa diakses melalui aplikasi Bima+ atau akses USSD di *123# dan *323#.
General Manager Customer Value Management Tri, Reno Rizky Yudha, menilai program Ramadan ini akan diterima dengan baik oleh para pelanggannya.
“Kami berharap para pelanggan, terutama millenial bisa lebih semangat dalam menjalankan ibadah puasa dengan adanya program dari Tri ini. Terlebih lagi, kami punya paket khusus untuk sahur dan buka puasa,” tutur Reno.
30 Juta Pelanggan Registrasi Kartu SIM Tri
Lebih lanjut, perusahaan juga mengungkap jumlah pelanggan Hutchison 3 Indonesia (H3I, Tri) yang sudah melakukan registrasi kartu SIM prabayar. Disebutkan, Saat ini sudah hampir 30 juta kartu SIM Tri telah teregistrasi.
Chief Commercial Officer Tri, Dolly Susanto, mengungkapkan jumlah pelanggan yang melakukan registrasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak 30 April 2018.
Namun, jumlahnya masih jauh dari total pelanggan yang dimiliki perusahaan pada akhir 2017, yakni sebanyak 63,8 juta.
Tri mencatat, jumlah pelanggan yang melakukan registrasi pada 30 April mencapai 17,8 juta, naik menjadi 28,3 juta pada 18 Mei 2018, hingga akhirnya sekarang nyaris mencapai 30 juta yang sudah teregistrasi.
“Jumlahnya terus naik mengalami peningkatan (yang melakukan registrasi), tapi memang dari total keseluruhan pelanggan mengalami sedikit penurunan,” tutur Dolly saat ditemui dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama di kawasan Jakarta, Selasa sore (22/5/2018).
Dari total hampir 30 juta pelanggan teregistrasi, tidak semuanya berasal dari pelanggan existing. Setidaknya sejak 1 Mei sampai sekarang, 60 persen yang melakukan registrasi adalah pelanggan lama.
Advertisement
Registrasi Kartu SIM Lebih Menguntungkan
Adapun dari sisi margin, pelanggan yang telah melakukan registrasi kartu SIM dinilai lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Pasalnya, kini operator bisa menghemat pengeluaran untuk kartu SIM. Sementara di sisi lain, isi ulang pulsa mengalami peningkatan yang tentunya menguntungkan bagi pertumbuhan bisnis.
Sebelumnya, banyak pelanggan operator seluler hanya menggunakan kartu SIM sekali pakai. Program registrasi kartu SIM prabayar yang mewajibkan masyarakat mendaftarkan kartu SIM dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), diharapkan dapat mengurangi kebiasaan semacam itu.
Menurut Dolly, program ini tidak hanya mengurangi kebiasaan kartu SIM sekali pakai, tapi juga membuat operator seluler semakin mengenal pelanggan.
“Kami jadi lebih mengenal pelanggan. Kami pun bisa lebih fokus kepada pelanggan, karena sudah mengenal mereka dengan lebih baik,” ungkapnya.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: