Liputan6.com, Jakarta - Essential dikabarkan tengah terpuruk. Perusahaan yang dipimpin 'Bapak Android' Andy Rubin ini konon berencana untuk menyetop pengembangan smartphone terbarunya. Bahkan, sebuah sumber menyebut kalau Essential juga akan dijual karena kondisi ini.
Sumber itu melanjutkan, Essential bahkan sudah bertemu pihak yang tertarik untuk membelinya.
Adapun proses pembelian perusahaan meliputi semuanya, mulai dari paten, komponen hardware, proyek yang sudah direncanakan, bahkan semua karyawan yang bekerja dengan Essential.
Advertisement
Baca Juga
Menurut analisis Bloomberg pada Sabtu (26/5/2018), jika tidak dibeli, Essential bisa saja semakin terpuruk.
Adapun alasan perusahaan menghentikan produksi smartphone terbarunya karena biaya yang terlampau tinggi. Untuk produksi awal saja, Essential harus merogoh biaya sebesar US$ 100 juta (setara dengan Rp 1,4 triliun).
Essential sendiri belum buka suara terkait rumor tersebut. Namun juru bicara perusahaan secara tidak langsung membenarkan informasi ini.
"Kami selalu memperbanyak produksi perangkat dalam waktu yang sama. Dan untuk saat ini, kami bisa saja membatalkan rencana yang sudah kami atur demi sebuah kebaikan. Kami ingin masa depan Essential itu jelas, kami ingin menjadi perusahaan game changing yang tak cuma berkutat pada perangkat mobile, tetapi juga pada perangkat rumahan," ujar sumber yang tidak disebutkan namanya ini.
Smartphone Baru Essential
Pada kenyataannya, Essential Phone, bisa dibilang sebagai salah satu smartphone revolusioner dalam bidang desain.
Sebelum iPhone X mengusung desain notch, Essential dengan bangga jadi yang pertama membawa desain tersebut ke smartphone mereka.
Namun kini, sepertinya Essential tak ingin lagi mempunyai desain tersebut. Pasalnya, Essential telah mematenkan beberapa desainnya dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satu yang paling menarik adalah paten soal "kamera yang diintegrasikan ke layar." Dengan demikian, paten tersebut bisa jadi akan menghilangkan notch alias poni di atas layar smartphone.
Paten tersebut menjelaskan konfigurasi layar yang terdiri dari beberapa lapisan, di mana kamera terletak di "wilayah transparan yang secara substansial memungkinkan cahaya dari luar masuk ke sensor kamera."
Dengan kata lain, kamera depan akan tersembunyi di balik layar. Kita tak akan melihatnya, tetapi itu berfungsi sebagai kamera.
Dalam gambar paten, terlihat bahwa kamera diposisikan berada di tempat notch Essential biasa berada. Hal ini membuat layar LCD akan menempati seluruh permukaan depan perangkat, dengan sensor diletakkan di salah satu titik di dalam layar atau dikelilingi layar.
Teknik peletakannya pun masih belum jelas, diprediksi salah satu titik di bagian atas layar akan dibuat lubang atau cekung, untuk meletakkan sensor.
Tujuan serupa, di mana layar akan memenuhi seluruh permukaan perangkat bagian depan, sebenarnya telah direalisasikan oleh Vivo Apex. Bedanya, Vivo Apex membuat kamera depannya masuk ke dalam perangkat, dan bisa dikeluarkan jika dibutuhkan.
Advertisement
Cuma Terjual 5.000 Unit
Menurut laporan BayStreet, Essential Phone hanya terjual 5.000 unit sejak smartphone tersebut meluncur di AS pada bulan lalu. BayStreet dikenal dengan laporannya terkait pengapalan ponsel di Negeri Paman Sam.
Pemasaran Essential Phone sejak awal memang tidak begitu mulus karena mengalami beberapa kali penundaan. Essential Phone seharusnya dirilis di pasar pada Juni 2017, tapi pengapalannya baru bisa dimulai pada akhir bulan lalu di AS.
Kepastian peluncuran Essential Phone di pasar diumumkan langsung oleh Rubin melalui akun Twitter. Pada Agustus 2017, ia mengunggah gambar lini perakitan Essential Phone dan memastikan waktu peluncurannya.
"Kami dalam tahap produksi massal. Cari tahu di mana kamu bisa mendapatkannya pada pekan depan! #thisisessential," tulis Rubin kala itu.
Adapun Essential Phone dijual eksklusif untuk operator seluler Sprint di Amerika Serikat (AS) dengan kesepakatan kontrak. Namun, konsumen juga bisa membeli versi unlocked di Best Buy dan toko onlineEssential seharga US$ 699.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: