Sukses

Waduh, Apple Diam-Diam Sadar iPhone 6 Mudah Bengkok

Dokumen internal Apple mengungkap bahwa perusahaan sebenarnya mengetahui kalau iPhone 6 rawan dibengkokkan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun lalu, saat iPhone 6 pertama kali dirilis, banyak yang memuji desain baru Apple itu. Kendati begitu, ada sejumlah keluhan yang menyebut iPhone 6 mudah bengkok meskipun hanya ditaruh di saku.

Waktu itu, Apple berkilah iPhone 6 yang mudah bengkok bukan gara-gara masalah produksi. Namun kini, sebuah dokumen internal perusahaan mengungkapkan hal sebaliknya.

Mengutip laman Ubergizmo, Senin (28/5/2018), praduga ini pada akhirnya berbuntut pada gugatan class action terhadap Apple yang menyebut perusahaan secara sadar tahu, iPhone 6 cenderung memiliki bodi yang lentur alias mudah bengkok.

Dokumen serupa juga dipublikasikan oleh Hakim Pengadilan Distrik AS Lucy Koh.

Dalam dokumen itu, tertulis proses pengujian Apple menemukan iPhone 6 lebih lentur 3,3 kali dibandingkan perangkat pendahulunya yakni iPhone 5s.

Parahnya, iPhone 6 Plus malah lebih lentur 7,2 kali lipat, kemungkinan hal ini karena bentuknya yang lebih besar.

Menurut dokumen tersebut, iPhone 6 cenderung mudah dibengkokkan, hal inipun berimbas pada masalah pada layar sentuhnya. Terkadang, ada layar sentuh iPhone 6 yang tiba-tiba tak responsif sama sekali.

Kendati demikian, menurut Koh, barulah pada 2016 Apple diam-diam mulai memperkuat bagian logic board yang diduga menjadi penyebab masalah mudah bengkoknya iPhone 6.

2 dari 3 halaman

Sering Meledak

Belakangan ini, iPhone 6 kembali menjadi perhatian gara-gara ada beberapa perangkat yang terbakar. Terbaru, seorang pria di Brooklyn mengungkapkan tiba-tiba saja iPhone 6 miliknya meledak di tangan.

Seperti dilaporkan Softpedia, dalam rekaman CCTV, tampak bagaimana perangkat yang dirilis tahun 2014 itu tiba-tiba berasap dan meledak setelah dihubungkan dengan pengisi daya.

Pria bernama Abd Ghaith itu mengatakan, dirinya baru saja membalas sebuah pesan dan mengisi daya iPhone 6-nya. Dia menyadari iPhone 6 tersebut sangat panas lalu meledak.

Kejadian itu terjadi di toko kelontong Abd Ghaith. Setelah meledak, iPhone 6 tersebut masih mengeluarkan asap sekitar 20 menit.

"Saya menerima pesan dan menjawabnya. Kemudian saya mengisi daya iPhone 6 dan memegangnya, tiba-tiba saja terasa panas. Dari sisi kanan ponsel keluar asap. Saat saya coba membalik iPhone tersebut tiba-tiba perangkat itu meledak," ujar Ghaith.

Pengguna iPhone 6 juga sempat menggugat Apple gara-gara masalah iPhone 6 meledak. Pemilik iPhone asal Fresno, California, itu menderita luka-luka saat perangkatnya perangkat terbakar dan meledak. 

Pengguna bernama Nwabueze Umeh melayangkan gugatan hukum di Fresno Country Superior Court (pengadilan tinggi). Ia menggugat Apple membayar ganti rugi setelah iPhone 6 miliknya meledak pada 20 Mei 2017.

3 dari 3 halaman

Orang Indonesia Pilih iPhone 6 Dibanding iPhone X

Menurut data yang disampaikan lembaga riset iPrice Group, konsumen di Indonesia ternyata masih terpikat dengan iPhone jadul (jaman dulu) ketimbang iPhone terbaru, khususnya iPhone X.

Lebih tepatnya, iPhone jadul yang dimaksud adalah iPhone 6. Wajar saja dibilang jadul, iPhone 6 sendiri dirilis kurang lebih tiga tahun lalu, tepatnya pada kuartal ketiga 2014.

iPrice mengungkap, harga iPhone X yang terlampau tinggi menjadi pemicu mengapa orang Indonesia enggan membeli iPhone X. Di Amerika Serikat (AS), iPhone X dibanderol seharga US$ 999 atau setara dengan Rp 13 jutaan.

Sementara di Indonesia, meski belum dijual resmi, harga iPhone X bisa membumbung tinggi hingga Rp 20 jutaan. Di Singapura--negara di mana iPhone X telah dijual resmi--dibanderol seharga 1.648 SGD atau Rp 16,2 juta.

Menariknya, enam dari sepuluh provinsi dengan UMP tertinggi di 2017 justru lebih tertarik mencari informasi iPhone 6 dibanding iPhone X.

Beberapa provinsi tersebut adalah DKI Jakarta (Rp 3.355.750), Sulawesi Utara (Rp 2.598.000), Aceh (2.500.000), Sulawesi Selatan (2.500.000), Sumatera Selatan (Rp 2.388.000), dan Kepulauan Riau (Rp 2.358.454).

Lantas, harga iPhone X ternyata tetap populer di beberapa provinsi dengan UMP yang lebih rendah. Di antaranya seperti Gorontalo (Rp 2.030.000) dan Kalimantan Timur (Rp 2.354.800).

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa cek laporan iPrice soal tren harga iPhone dan minat konsumen Indonesia di tautan berikut.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: