Platform Pinjaman Crowdo Janjikan Keamanan Data ke Peminjam

Liputan6.com, Jakarta - Platform pinjaman untuk pelaku UKM, Crowdo, menjanjikan keamanan data pada pelanggannya. Hal ini seiring dengan didapatkannya sertifikat ISO 27001 pada 25 Mei 2018.

Sertifikat ini merupakan upaya Crowdo memenuhi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi.

General Manager Crowdo Indonesia, Cally Alexandra mengatakan, dengan diraihnya ISO 27001, nasabah bisa lebih yakin dan aman saat melakukan peminjaman dana lewat Crowdo.

"Ini merupakan bentuk standarisasi dalam menjaga kerahasiaan data nasabah, bagaimana meyakinkan kepada nasabah datanya tidak akan mengalami leak out (bocor)," katanya saat ditemui dalam Media Gathering Crowdo, Rabu (30/5/2019) kemarin.

Cally menceritakan tentang tahapan sebelum mendapat sertifikasi ISO 27001. Ia mengatakan, prosesnya dimulai sejak 6 bulan lalu, mulai dari persiapan hingga per Desember Crowdo mulai mengajukan sertifikat ISO 27001.

Salah satu hal yang diaudit adalah tentang sistem yang digunakan Crowdo. "Penguji melakukan penetrasi sistem, jadi sistem Crowdo dicoba diretas untuk membuktikan keamanannya, ternyata sistemnya tidak berhasil diretas, tetap aman," kata Cally.

Selain percobaan penetrasi sistem, Cally mengatakan, lembaga British Standards Institutions (BSI) juga melakukan audit baik internal maupun eksternal.

Dengan mendapatkan sertifikat ISO 27001 yang berstandar internasional, teknologi yang diterapkan oleh Crowdo pun sudah berstandar internasional. "Para pengguna bisa lebih tenang dengan adanya ISO 27001 ini," tuturnya.

Setelah mendapat sertifikat ISO 27001, Crowdo Indonesia segera mengurus izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).