Sukses

Top 3 Tekno: Alam Semesta Mampu Tampung Dua Triliun Galaksi Paling Hits

Temuan mengejutkan yang mengungkap alam semesta mampu menyimpan dua triliun galaksi ternyata membuat para pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini sejumlah tim ilmuwan mengungkap kabar, alam semesta mampu menyimpan dua triliun galaksi. Temuan yang mengejutkan ini ternyata membuat para pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran.

Berita lain yang juga bikin penasran pembaca datang dari informasi Indosat Ooredoo enggan membeberkan jumlah pelanggan registrasi kartu SIM, dan Papua Nugini yang memblokir Facebook.

Lebih lengkapnya, simak 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Menakjubkan, Alam Semesta Ternyata Bisa Tampung Dua Triliun Galaksi

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (NASA)

Ilmuwan mengungkap alam semesta menyimpan dua triliun galaksi. Jumlah tersebut 20 kali lipat lebih banyak ketimbang perkiraan sebelumnya.

Temuan itu didasarkan dari model tiga dimensi dari citra langit yang dibuat Teleskop Antariksa Hubble selama 20 tahun terakhir, demikian laporan dari ilmuwan jurnal ilmiah Astronomical Journal.

Bahkan, di era astronomi modern sekalipun, pertanyaan tersebut tidak mudah buat dijawab.

Baca selengkapnya di sini

 

2 dari 2 halaman

2. Indosat Ooredoo Enggan Beberkan Jumlah Pelanggan Registrasi Kartu SIM

CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahyudi. Liputan6.com/Andina Librianty

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahyudi, membantah jumlah pelanggan berkurang hingga 60 jutaan pasca program registrasi kartu SIM prabayar yang baru saja berakhir beberapa waktu lalu.

Sayang, Joy juga enggan mengungkapkan jumlah pelanggan yang sudah teregistrasi sejauh ini.

Orang nomor satu di Indosat Ooredo tersebut mengklaim rumor penurunan pelanggan Indosat Ooredoo yang mencapai 62 juta, tidaklah benar.

Baca selengkapnya di sini

3. Papua Nugini Blokir Facebook, Bagaimana dengan Indonesia?

Facebook Indonesia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Pemerintah Papua Nugini mempertimbangkan untuk memblokir Facebook terkait masalah keamanan data pengguna dan maraknya akun palsu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pun memberikan tanggapan terkait pemblokiran Facebook oleh Papua Nugini.

Ditemui dalam acara Buka Puasa Bersama Kemkominfo, Rudiantara mengatakan, pemerintah Indonesia tidak bisa serta merta memblokir jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.

Baca selengkapnya di sini

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: