Sukses

Percepat Layanan, Jasa Raharja Dorong Transformasi Digital

Layanan Jasa Raharja menjadi lebih efisien dan cepat berkat transformasi digital yang mereka lakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekali mendayung, dua tiga pulau terlewati. Itulah gambaran hasil transformasi digital yang dilakukan oleh Jasa Raharja, di mana berhasil mempercepat pelayanan, melakukan efisiensi pengeluaran, dan berhasil melakukan integrasi sistem mereka.

Sejak 2017, Jasa Raharja telah melakukan transformasi digital dengan menggunakan Riverbed SteelConnect agar sistem pelayanan asuransi mereka di seluruh pelosok Indonesia semakin cepat dan efisien.

"Masyarakat korban kecelakaan bisa kami bantu dengan waktu cepat. Sejak kecelakaan, dalam satu hari asuransi sudah harus dibayarkan, setelah berkas dilengkapi, bisa dibayarkan satu jam. Padahal sebelumnya butuh sampai lima hari," ungkap Tri Haryanto, Head of ICT Division, PT Jasa Raharja, Selasa (5/6/2018) di Jakarta.

Haryanto menjelaskan transformasi digital ini sangat penting, sebab ini adalah solusi Jasa Raharja dalam melayani seluruh Indonesia secara efisien meski memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) engineering yang terbatas. Apalagi, Haryanto menyebutkan kecelakaan di Indonesia terjadi tiga kali dalam satu jam.

Riverbed menyediakan perangkat dengan solusi cloud networking dan software-defined wide-area networking (SD-WAN) untuk menyederhanakan pengelolaan jaringan Jasa Raharja.

Riverbed juga menjadi enabler untuk fasilitas pembayaran elektronik pada e-Samsat, dan sistem administrasi online yang terintegrasi antara pihak kepolisian, asuransi, Samsat, dan Dinas Pendapatan Daerah.

Rangkaian prosesnya pun tidak perlu bergantung pada kertas alias sudah paperless. Infrastruktur yang disediakan Riverbed memberikan efisiensi dari sisi SDM, karena perangkatnya bisa mudah dioperasikan cabang Jasa Raharja di pelosok tanpa perlu adanya engineers dari pusat. Pengawasannya pun bisa dimonitor dengan satu layar saja.

Alhasil, pelayanan Jasa Raharja bisa dilakukan dengan cepat di seluruh Indonesia, baik itu di Papua, maupun Aceh. Ditambah lagi, terjadi pula penghematan anggaran.

"Pengeluaran pun lebih efisien, jadi tidak perlu mengundang engineers ke daerah, biaya untuk hotel atau akodomasi berkurang, dan cukup mereka di kantor pusat untuk monitoring," ujarnya. 

2 dari 2 halaman

Kapabilitas Riverbed SteelConnect

Keunggulan dari Riverbed adalah menyediakan one-stop solution yang efisien.

"Router-nya, ada switch dan WiFi. Alat itu sudah mencangkup semuanya. Dan bila sebelumnya memakai beberapa perangkat untuk memonitor, dalam hal ini cukup satu perangkat bisa memonitor," ucap Haryanto.

Ia pun mengaku merasakan keuntungan  zero touch karena pekerjaannya bisa diurus, dikelola, dan diawasi secara remote pada 63 titik di pelosok Indonesia.

Lebih lanjut, koneksi internet mumpuni di perangkat Riverbed juga memberikan akselesari dan upload data bisa lebih cepat. Hal itu tentunya membantu pelayanan di pelosok, terutama perihal verifikasi dokumen.

"Karena dokumen itu tidak hanya dari pusat, tapi harus cek samsat, rumah sakit, apalagi kalau korban kecelakaan tidak membawa identitas. Nah, itu dibantu dengan business process monitoring sehingga data-data kita sebagai masyarakat bisa lebih terkoneksi agar proses verifikasinya lebih cepat dari yang tadinya lima hari, menjadi satu hari," ucap Andri Firtiyan, Country Director Indonesia Riverbed Technology.

Ia pun berharap lewat proses digitalisasi ini proses ganti rugi bisa lebih dipercepat menjadi hitungan jam saja.

Selain bekerja sama dengan PT Jasa Raharja, Riverbed juga telah bekerja sama dengan pihak perbankan, Pertamina, dan Peruri.

"Ke depannya kita target ke Kementerian, dan BUMN, seperti Taspen, Jiwasraya, dan Jasindo. Intinya adalah mereka ingin efisiensi, jadi kita bantu mereka. Pasalnya, pada 2020, internet akan semakin powerful dan kita membantu institusi di sini agar bisa merasa nyaman dengan internet, serta lebih secure (aman)," jelasnya.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini