Liputan6.com, Jakarta - Menjelang E3 (Electronics Entertainment Expo) yang bakal digelar pekan depan, informasi terkait sejumlah gim yang bakal diumumkan pada ajang tahunan gim terbesar di dunia pun semakin ramai, khususnya gim Fortnite.
Meski baru sebatas rumor, Epic Games bakal mengumumkan gim battle royale yang sedang populer tersebut akan menyambangi konsol Nintendo Switch.
Nintendo memang belum secara resmi mengonfirmasi kabar tersebut, akan tetapi berbagai bocoran yang menyebutkan gim itu meluncur di Switch semakin kuat tiap harinya.
Advertisement
Baca Juga
Uniknya, bukti terkini datang langsung dari Nintendo sendiri. Dilansir Ubergizmo, Kamis (7/6/2018), sebuah data pembaruan Fortnite baru-baru ini di-upload ke Nintendo CDN (Content Delivery Network).
Upload-an data ke server Nintendo ini semakin menegaskan gim tersebut akan meluncur ke Nintendo Switch.
Terlepas dari hal itu, pengumuman resmi dari Nintendo memang sudah lama dinanti oleh pecinta gim tersebut.
Sekadar informasi, Fortnite memang sudah meluncur di pasaran sejak lama. Tak hanya rilis di konsol, gim ini juga sudah meluncur ke platform mobile, yakni iOS.
Kabarnya, peluncuran Fortnite di iOS berhasil meraup untung jutaan dolar hanya dalam waktu singkat.
Dengan peluncuran gim ke berbagai platform tentu akan membantu bilamana pengembang menambahkan fitur cross-platform ke Fortnite agar lebih menarik lagi.
Fortnite Versi Android Segera Dirilis
Selain meluncur di iOS, Fortnite kabarnya akan menyambangi platform Android pada musim panas tahun ini.
Informasi ini diungkap langsung oleh Epic Games selaku pengembang beberapa waktu lalu.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (21/5/2018), Fortnite versi Android akan rilis pada musim panas tahun ini. Jika sesuai rencana, gim ini berarti akan hadir sekitar bulan Juni hingga Agustus.
Selain mengumumkan kehadiran Fortnite untuk Android, pengembang juga mengungkap beberapa fitur anyar untuk gim ini. Salah satunya adalah dukungan untuk melakukan voice chat.
Fitur ini nantinya akan berlaku untuk seluruh platform. Tak hanya itu, Epic juga menyebut akan menghadirkan modus hemat baterai dengan menurunkan kualitas grafis untuk konsumsi daya lebih sedikit.
Di versi mobile ini, Epic turut memboyong fitur pelacakan statistik. Sebelumnya, fitur HUD (head-up display) yang dapat dikustomisasi juga baru saja hadir dalam pembaruan untuk Fortnite versi iOS.
Pembaruan lain yang juga hadir adalah fitur autorun yang lebih baik, termasuk ukuran file pembaruan yang lebih kecil. Peningkatan juga dilakukan dari sisi grafis dan stabilitas gim.
Â
Advertisement
Fortnite Digugat PUBG karena Hak Cipta
Kasus gugatan hukum yang melibatkan pengembang gim kembali terjadi. Kali ini, giliran gim PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) yang dilaporkan telah melayangkan gugatan hukum ke pengembang Fortnite.
Sekadar informasi, kedua gim itu memang mengusung genre serupa, yakni battle royale. Namun, keduanya hadir di waktu berbeda. PUBG dapat dikatakan sebagai pelopor, sedangkan Fortnite hadir menyusul kemudian.
Akan tetapi, kepopuleran kedua gim itu kini sudah tak berbeda jauh. Fortnite berhasil mencuri perhatian lebih banyak pihak. Karena itu, PUBG pun dilaporkan mulai mengajukan gugatan ke Epic Games selaku pengembang Fortnite.
Dikutip dari The Verge, Rabu (30/5/2018), gugatan dilayangkan oleh anak perusahaan Bluehole, pengembang PUBG, yang mengajukan gugatan ke Epic Games.
Gugatan itu dilaporkan melalui pengadilan wilayah Seoul, Korea Selatan. Berdasarkan laporan The Korea Times, gugatan dilayangkan karena Epic Games dianggap telah melakukan pelanggaran hak cipta.
"Kami mengajukan gugatan untuk melindungi hak cipta kami pada bulan Januari," tutur seorang petinggi perusahaan yang tak ingin disebutkan namanya.
Sayangnya, tak dijelaskan lebih lanjut bentuk pelanggaran hak cipta oleh Epic Games. Kendati demikian, dua gim tersebut sebenarnya sama-sama menggunakan Unreal Engine 4, yang dibuat dan dimiliki oleh Epic Games.
Terlepas dari gugatan itu, kedua gim memang tengah berada di puncak kepopuleran. PUBG kini telah rilis secara eksklusif di Xbox One dan berhasil terjual hingga 40 juta kopi.
Di sisi lain, Fortnite juga berhasil meraih capaian serupa. Berkat konsep free-to-play, gim ini telah meraup pendapatan hingga US$ 300 juta di bulan April saja.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â