Sukses

Grab Klaim Berhasil Tumpas 80 Persen Order Fiktif

Grab mengaku pihaknya telah berupaya untuk menumpas aksi curang yang dilakukan para mitra pengemudi.

Liputan6.com, Jakarta - Grab baru saja mengumumkan hasil kampanye 'Grab Lawan Opik' yang diumumkan pada awal tahun ini. Hasil kampanye tersebut diungkap dalam diskusi publik yang diadakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Hasilnya, kampanye ini berhasil menurunkan 80 persen tindak kecurangan (order fiktif) di platform Grab. Selain itu, program ini diklaim membuat platform Grab dua kali lebih tangguh menghadapi tindak kecurangan dibandingkan kompetitor.

"Kami telah meningkatkan upaya dan investasi kami di teknologi anti-kecurangan. Kami juga melakukan beberapa penangkapan sindikat besar di sejumlah kota," tutur Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno dalam keterangan resmi, Jumat (8/6/2018).

Tri menuturkan, berdasarkan riset Grab, aksi order fiktifyang dilakukan sejumlah oknum membuat 20 persen dari seluruh perjalanan akan merugi, apabila tidak diatasi. Karenanya, perusahaan segera melakukan sejumlah tindak penanganan.

"Tindak kecurangan seharusnya menjadi salah satu topik paling penting di industri ride-hailing saat ini. Hal itu merupakan penyebab hilangnya jutaan dolar bagi mitra pengemudi, investor, dan ekonomi digital di Indonesia," tutur Tri menjelaskan.

Sekadar informasi, industri ride-hailing sebagai ekosistem bisnis yang sedang berkembang memang disebut memiliki masalah dengan order fiktif.

Data dari AppsFlyer menunjukkan tindak kecurangan di bidang ride-hailing terbilang menarik bagi pihak tak bertanggung jawab. Bahkan profil curian dari pengemudi dibanderol lima kali lebih mahal dari informasi kartu kredit di pasar gelap.

"Dengan menggunakan teknologi terbaru dan berkolaborasi dengan pihak berwajib, Grab dapat mengurangi dan melacak pelaku tindak kecurangan dalam platform kami,” tutur Tri. 

2 dari 3 halaman

Fitur Anyar di Grab untuk Cegah Aksi Curang

Grab pun sudah mengambil sejumlah langkah penting untuk mencegah kecurangan ini terjadi. Salah satunya dengan menerapkan algortima machine learning untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya aksi kecurangan.

Perusahaan itu memiliki beberapa paten tertunda pada teknologi untuk mengurangi aksi kecurangan. Sebagai contoh, Grab membuat model yang kuat untuk memprediksi perjalanan berisiko tinggi sehingga dapat mencegah aksi curang.

Tak hanya itu, Grab juga menciptakan beragam alat pendeteksi tindak kecurangan. Sejumlah alat ini mampu mendeteksi keberadaan aplikasi GPS palsu hingga tindak kecurangan yang lebih canggih.

Sebagai tambahan, perusahaan juga menggelar program fairplay. Program whistleblower Grab ini memungkinkan para pengemudi dan pelanggan melaporkan langsung tindak kecurangan yang dilakukan mitra pengemudi.

3 dari 3 halaman

Fitur Anyar Grab untuk Para Mitra Pengemudi

Grab sendiri turut mengumumkan sejumlah fitur anyar yang bertujuan untuk melindungi pendapatan mitra pengemudi. Harapannya, fitur ini dapat pula meningkatkan produktivitas para pengemudi.

Pertama, ada fitur 30 seconds cancellation. Kehadiran fitur ini membuat mitra pengemudi dapat bekerja lebih baik karena pembatalan yang dilakukan dalam waktu 30 detik tak akan berdampak pada 'tingkat penyelesaian'.

Fitur ini hadir karena kebanyakan order palsu dibatalkan dalam jangka waktu 30 detik setelah dilakukan pemesanan. Padahal, pembatalan semacam ini berdampak pada 'tingkat penyelesaian' para mitra pengemudi termasuk pembayaran intensif setiap minggu.

Oleh sebab itu, fitur ini hadir untuk memastikan perjalanan palsu itu tak memengaruhi perhitungan para mitra pengemudi. Grab juga menghadirkan fitur yang membantu mitra pengemudi saat terjadi pembatalan dan penumpang tidak muncul.

Terakhir, ada opsi untuk menerima pesanan otomatis. Meski tak secara langsung terkait kecurangan, saat fitur ini menyala, mitra pengemudi dapat menerima pekerjaan secara otomatis sehingga memaksimalkan waktu perjalanan mereka.

Mitra pengemudi juga dapat memastikan mereka tidak melewatkan pekerjaan saat sibuk atau ketika tidak sedang bersama mobil atau motor. Fitur ini merupakan tambahan bagi mitra pengemudi untuk mendapatkan penghasilan yang sesuai.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: