Liputan6.com, Jakarta - Setelah merilis smartphone kelas menengahnya Galaxy A6 dan Galaxy A6 Plus di Bali awal Mei 2018, kedua perangkat ini mulai dijual di pasaran. Galaxy A6 dibanderol Rp 3,8 jutaan. Sementara Galaxy A6 Plus dibanderol Rp 4,9 jutaan.
Product Marketing Samsung Mobile PT SEIN, Irfan Rinaldi mengatakan, Galaxy A6 dan Galaxy A6 Plus hadir menyasar kaum milenial yang baru bekerja.
Seri Galaxy A6 dan Galaxy A6 Plus berada di bawah Galaxy A8 dan A8 Plus yang lebih premium dari segi spesifikasi.
Advertisement
Kendati demikian, kata Irfan, kedua smartphone menawarkan pengalaman yang tak kalah serunya saat dipakai menikmati konten-konten digital. Sebut saja untuk nonton film atau mendengarkan musik.
Baca Juga
Semua itu tidak terlepas dari fitur yang ditawarkannya. Salah satunya, Samsung membenamkan kamera berkemampuan low light.
Meski tidak secanggih yang dipakai pada Galaxy S9 dengan teknologi dual aperture-nya, kamera utama Galaxy A6 Plus hadir dengan resolusi 16MP dan aperture f1.7, sedangkan kamera keduanya beresolusi 5MP dan aperture f1.9.
Samsung mengklaim, kamera Galaxy A6 Plus punya kemampuan low light yang lebih baik dibanding smartphone sekelasnya. Terlebih, kamera low light tidak cuma bisa dipakai untuk kondisi malam hari, tetapi juga kondisi minim cahaya di siang hari.
Hadir dengan kamera ganda, Galaxy A6 Plus menawarkan mode Live Focus alias latar Bokeh yang bisa diatur. Pengguna pun bisa membuat konten sesuai kreasi dengan mode Pro, ISO, dan White Balance sesuai tone yang diinginkan.
Â
Fitur Unggulan Lainnya
Fitur lain yang tidak kalah penting, menurut Irfan adalah audio Dolby Atmos yang disematkan Samsung.
"Teknologi audio Dolby Atmos sudah diperkenalkan di flagship smartphone Galaxy S9 bedanya perangkat itu sudah memiliki speaker stereo, sementara Galaxy A6 belum sehingga audio Dolby Atmos bisa dirasakan saat pengguna menggunakan headset," kata Irfan di acara Unboxing Galaxy A6 Plus di Jakarta, Kamis (7/6/2018) petang.
Audio Dolby Atmos, menurut Irfan, cocok digunakan untuk mendengar musik atau menonton film, sebab ambiens audionya seperti sumber suara di film itu sendiri.
Lantaran baru bisa dirasakan saat pengguna menggunakan headset, fitur audio Dolby Atmos tidak akan bisa diaktifkan saat perangkat tidak terhubung dengan headset maupun Bluetooth headset.
Lebih lanjut, Irfan menceritakan spesifikasi Galaxy A6 dan Galaxy A6 Plus. Keduanya sama-sama didukung layar Super AMOLED. Bedanya A6 punya layar HD+ 5,6 ini dan Galaxy A6 Plus punya layar FHD+ 6 inci. Keduanya sama-sama mengusung desain Infinity Display alias bezelless.
Menyoal kamera, Galaxy A6 hanya punya satu kamera utama 16MP dengan aperture f1.7 dan kamera depan 16MP dengan aperture f1.9. Lain halnya dengan Galaxy A6 Plus yang punya kamera ganda 16MP dan 5MP serta kamera depan 24MP dengan aperture f1.9.
Â
Advertisement
Hardware Galaxy A6 dan A6 Plus
Beralih ke dapur pacu, kinerja Galaxy A6 didukung prosesor Exynos 7870 berkecepatan 1.6GHz sementara Galaxy A6 Plus disokong prosesor Snapdragon 450 dengan kecepatan 1.8GHz.
Bicara luasan memori, Galaxy A6 dibekali RAM 3GB dan Galaxy A6 Plus punya RAM 4G. Masing-masing didukung memori internal 32GB yang bisa diperluas hingga 256GB.
Untuk mendukung kinerja, Galaxy A6 disokong baterai 3.000mAh dan Galaxy A6 Plus disokong baterai 3.500mAh yang menurut Irfan bisa tahan hingga 16-18 jam. Beberapa fitur tambahan lain misalnya Bixby Vision dan fitur keamanan facial recognition.
Irfan menambahkan, kedua Galaxy A6 hadir untuk menggantikan seri Galaxy A3 dan J7 Plus yang tahun lalu dirilis ke pasaran sekaligus untuk kaum milenial yang senang menikmati konten entertainment tetapi tetap hadir dengan desain elegan dan bodi yang kokoh.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â