Sukses

3 Tipe Pengguna Smartphone yang Ganggu Kualitas Lebaran

Sah-sah saja memakai smartphone saat Lebaran, tapi jangan jadi seperti di bawah ini ya...

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran 1439 Hijriah akan tiba dalam hitungan hari, dan umat Islam di Indonesia pastinya telah mempersiapkan baju, makanan, dan THR untuk handai tolan.

Setelah semua kebutuhan material siap, saatnya siapkan kebutuhan lainnya, yakni mental agar Lebaran menjadi lebih menyenangkan.

Yang perlu kita observasi juga adalah Lebaran zaman now pastinya  berbeda dari sebelumnya. Penyebab utamanya adalah smartphone yang makin terjangkau oleh publik, bisa dipakai anak-anak dan menyusup ke sendi kehidupan kita.

Akibatnya, muncul dampak fisik maupun psikologis yang diakibatkan smartphone. Ambil contoh, zaman sekarang ada pengguna smartphone yang sibuk mengambil foto saat sedang ziarah, padahal tindakan itu bisa mengganggu ketenangan saat berdoa.

Sama halnya ketika Lebaran, jangan sampai kita menjadi pengguna smartphone yang mengurangi kualitas silaturahmi ketika Lebaran.

Berikut Tekno Liputan6.com hadirkan tipe-tipe pengguna smartphone yang mengganggu momen silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri. 

2 dari 4 halaman

1. Malah Mendengarkan Musik

Menahan diri agar tidak mendengarkan musik saat Lebaran harusnya menjadi kesadaran yang mudah dipahami, tetapi mungkin sulit dilakukan oleh anak-anak remaja.

Bila ingin mendengarkan musik, dengarkan saja ketika sedang dalam perjalanan, dan coba jangan mendengarkan musik, memakai headphone atau earphone, saat waktunya bercengkerama.

Lebih parah lagi, jangan sampai mendengarkan musik saat bertamu ke rumah orang lain.

Daripada mendengar lagu, cobalah bertukar kabar bersama anggota keluarga. Tanya adik sepupu kamu tentang perkuliahannya, dengarkan curhat kakak ipar tentang pekerjaannya, atau saling cerita tentang film, buku, atau manga terbaru.

Mendengarkan lagu bisa kamu lakukan sepanjang tahun, sementara silaturahmi Lebaran hanya setahun sekali.

Tips bagi para orangtua, jika tak mau marah-marah, cukup suruh anak meninggalkan earphone dan headphone mereka di dalam kendaraan atau masukkan ke tas, sehingga mereka tidak tergoda mendengarkan lagu.

3 dari 4 halaman

2. Keasyikan Main Gim

Pastinya, penggemar gim MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) akan merasa tegang di bahu dan tersulut api emosinya saat membaca ini.

Mereka pasti berargumen bahwa bermain gim online adalah hal yang seru, apalagi saat berkumpul dengan para sanak, terutama sepupu, saat Lebaran. Dan itu adalah benar.

Main gim bersama-sama bisa membuat suasana lebih santai dan memancing candaan seru agar memperat keakraban satu sama lain.

Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai gim malah jadi prioritas utama ketika Lebaran. Lebih baik habiskan waktu dahulu dengan kakek dan nenek yang ingin mendengar cerita darimu.

Pastinya akan cukup sedih bila anggota keluarga yang lebih tua merasa diacuhkan, sementara kamu keasyikan di dunia gim.

Setelah selesai tukar kabar dan makan, barulah kamu ajak saudara-saudara untuk duduk bersila dan main PUBG.

4 dari 4 halaman

3. Kebablasan di Instagram

Foto bersama adalah hal wajib saat sedang berkumpul, apalagi keluarga besar saat Lebaran.

Saat kumpul bersama, ambil foto, lalu upload ke Instagram, lalu cek siapa yang menyukai foto kita. Kemudian, saat sedang makan ketupat, ambil foto, upload ke Stories, lalu cek siapa yang melihat foto kita. Dan terus saja begitu sampai cuti Lebaran selesai. 

Tidakkah kamu justru sibuk dengan like dan view ketimbang menyukai santapan dan melihat sanak yang datang jauh-jauh?

Bila kamu ingin seperti itu, tentunya sah-sah saja. Tapi lihatlah sekeliling, jangan-jangan ada anggota keluarga yang ingin mengobrol dengan kamu, tapi kamu malah sibuk dengan Instagram dan smartphone.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini