Liputan6.com, Jakarta - Bisnis online memberikan kebebasan besar bagi pemiliknya.
Selain bisa menjadi bos bagi diri sendiri, bisnis online juga bisa dilakukan sembari melakukan tugas lain, mulai dari kuliah, bekerja sebagai ibu rumah tangga, atau sampingan pekerjaan lain.
Salah satu tantangan terbesar dari bisnis online adalah saat orang memberikan review negatif pada barang dagangan sehingga mencederai reputasi penjual.
Advertisement
Baca Juga
Walaupun kamu sudah bekerja keras, tetapi karena hal satu dan lainnya, timbul pelayanan kurang optimal sampai adanya miscommunication yang mengakibatkan pelanggan memberi review negatif.
Dilansir Forbes, Kamis (21/6/2018), ternyata reaksi marah bukanlah solusi bagi masalah saat bisnis online kena nilai buruk. Yang dibutuhkan dalam situasi ini justru sifat rendah hati dan kesabaran.Â
Berikut tiga langkah untuk menghadapi pelanggan saat bisnis online terkena review buruk.
1. Minta Maaf
Inilah saat di mana sifat rendah hati dibutuhkan ketimbang kemarahan.
Penjual bisnis online juga manusia, dan pelanggan pun juga manusia. Apabila ada suatu kesalahan yang membuat mendapat review negatif, lebih baik meminta maaf.
Sebelum marah-marah, ingatlah zaman sekarang ada yang namanya screenshoot yang bisa menyebarluaskan drama pertikaian untuk jadi konsumsi publik.
Ketimbang sibuk mencari pembenaran atau menghabiskan waktu bertikai dengan pelanggan, lebih baik meminta maaf dan membereskan masalah.Â
"Apapun yang kau lakukan, jangan balas marah. Melampiaskan kekesalan pada pelanggan adalah cara yang paling jelas untuk kehilangan bisnis dan menghancurkan reputasimu," tulis Forbes.
Jadi, tunjukkan bahwa kamu adalah pebisnis online yang memiliki sikap dewasa dan siap memperbaiki kualitas pelayanan secepat mungkin.
Advertisement
2. Perbaiki Kesalahan
Setelah meminta maaf, langsung perbaiki kesalahanmu agar terlihat jelas bahwa kamu berusaha menjadi pebisnis yang lebih baik.
"Memberi tindakan di balik ucapanmu di dunia maya akan membantu pelanggan agar lebih percaya pada perusahaanmu. Mereka akan merasa kamu berlaku transparan dalam hal solusi dan akuntabilitas bisnis. Tindakan itu akan membangun hal-hal positif bagi reputasimu," tulis Forbes.Â
Setelah kamu minta maaf dan berhasil menyelesaikan masalah, maka kamu bisa melakukan hal berikutnya.
3. Minta Follow Up untuk Hapus Review Negatif
Bila masalah sudah selesai diperbaiki, cobalah meminta respons dari pelanggan. Setelahnya, coba persuasi pelanggan agar mengganti review negatif.
Dijelaskan oleh Forbes bahwa, "Meminta pelanggan untuk menghapus review negatif dapat menjadi momen yang bagus untuk melakukan follow up. Dengan mengecek pelanggan, kamu bisa memberi sedikit dorongan agar mereka mengapus review negatif dari situs kamu, dan mereka akan merasa diperhatikan. Mereka mungkin saja memberimu feedback tambahan atau bahkan mengganti review menjadi positif."
Sekali lagi, yang terpenting adalah kamu menunjukkan kepada reviewer dan pelanggan lain yang membaca review negatif bahwa kamu bersedia minta maaf dan memiliki tekad untuk memperbaiki masalah secepat mungkin.
"Bila kamu membuat satu pelanggan merasa didengarkan dan dihargai di kolom review, hal itu membuat pelanggan lain percaya bahwa kamu akan melakukan hal yang sama pada mereka," tambah Forbes.
Dengan kata lain, review positif dan negatif sama-sama bisa memberikan keuntungan, tergantung dari bagaimana sikap kita saat memberi respons.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement