Liputan6.com, California - Sekelompok ilmuwan dilaporkan baru saja menciptakan robot dengan konsep yang unik.
Robot tersebut diciptakan dengan sel induk dari manusia purba Neanderthal. Nantinya, sel induk manusia purba itu akan 'hidup' di dalam otak robot ini.
Dilansir Science Magazine pada Selasa (10/7/2018), ilmuwan University of California San Diego School of Medicine (UCSD) itu memanfaatkan alat penyunting gen bernama CRISPR dan organ buatan untuk menciptakan sel induk.
Advertisement
Baca Juga
Dengan metode ini, ilmuwan berharap bisa melahirkan kembali manusia purba dalam raga robot.
Komponen nantinya akan dimanfaatkan untuk menciptakan otak Neanderthal.
Alysson Muotri, ilmuwan genetika dari UCSD mengungkap dirinya telah mencoba menggabungkan sel induk dengan DNA Neanderthal untuk bisa membuat kumpulan jaringan yang menyerupai korteks otak besar secara utuh.
Organoid ini nantinya akan memiliki kemampuan yang jelas berbeda dari otak manusia. Ilmuwan yakin kalau nantinya organoid tersebut bisa membantu kemampuan robot dalam bersosialisasi.
"Kami ingin membuat ulang pikiran dari Neanderthal," kata Muotri.
Muotri bersama tim ilmuwan berkutat pada 200 gen yang membedakan antara Neanderthal dengan manusia modern masa kini dalam tahap bernama NOVA1.
Tahap ini berperan dalam pengembangan tahap pertama di otak manusia modern, di mana juga memiliki hubungan dengan terjadinya autisme dan skizofrenia.
Sel Epidermis
Dalam tahap awal pembuatan otak manusia purba ini, ilmuwan memanfaatkan sel epidermis milik manusia yang tak memiliki kelainan genetik sama sekali atau juga tidak punya gangguan neurologis.
Setelah itu, barulah mereka mengatur ulang genomnya dan mengubah genom menjadi sel induk.
Selanjutnya, ilmuwan memanfaatkan CRISPR dengan memasukkan basis sel dari Neanderthal ke NOVA1 untuk mengganti milik manusia modern.
Advertisement
Butuh Waktu
Mutroi menjelaskan pihaknya butuh waktu beberapa bulan bagi sel induk agar akhirnya sel induk yang sudah ditanami DNA Neanderthal bisa menjadi sebuah organoid.
Kalau dibandingkan dengan otak buatan manusia modern dengan metode serupa, ilmuwan justru menemukan kalau sel neuron dari NOVA1 justru berisikan DNA Neanderthal yang bermigrasi lebih cepat karena merupakan bagian dari proses pembentukan strukturnya.
Untuk sekarang, Muotri dan tim ilmuwan akan menghubungkan organoid dari Neanderthal ke robot dengan bentuk kepiting.
Diharapkan, organ buatan ini bisa belajar dengan mengontrol pergerakan robot kepiting ini.
Setelahnya, barulah ilmuwan bisa membandingkan robot-rovot yang dioperasikan langsung dari otak buatan manusia modern.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: