Liputan6.com, Jakarta - Sebagai perusahaan komunikasi global kenamaan di dunia, Avaya memantapkan diri sebagai penyedia beragam layanan solusi bagi pebisnis.
Salah satu perusahaan yang mengadopsi solusi Avaya, adalah Bank Central Asia (BCA).
Lewat kemitraan yang baru diumumkan ini, perusahaan ingin mentransformasi digital dan mengubah cara BCA berhubungan dengan pelanggannya.
Advertisement
Diumumkan dalam acara Experience Avaya Indonesia, BCA telah mengadopsi solusi lengkap Avaya pada lima contact centre mereka dengan lebih dari 1.500 agen pelanggan.
Â
Baca Juga
"Solusi yang Avaya tawarkan memungkinkan kami meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mendorong pertumbuhan bisnis kami," kutip Nathalya Wani Sabu, Executive Vice President of Center of Digital Division, Bank Central Asia dari keterangan resmi, Jumat (13/7/2018).
“Kami senang dapat bekerja sama dengan BCA dalam strategi digitalisasinya, yang dirancang untuk mengubah pengalaman costumer service bank itu," ungkap Sami Ammous, Managing Director Avaya untuk ASEAN.
Setelah mengadopsi solusi dari Avaya, BCA telah mengumumkan perusahaan itu bermaksud menerapkan lebih jauh inisiatif digital Avaya di seluruh Indonesia pada bulan-bulan mendatang.
Tak hanya BCA, banyak perusahaan di dunia bergantung pada solusi contact centre Avaya dalam mentransformasi constumer service dan kegiatan pendukung mereka agar lebih baik lagi.
Â
Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Utama Avaya
Tak dapat dimungkiri, kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) menjadi daya tarik sendiri bagi banyak perusahaan teknologi di dunia, termasuk Avaya.
Dikenal sebagai salah satu pelopor di layanan komunikasi global, perusahaan yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat ini ternyata juga ikutan mengadopsi teknologi AI ke dalam layanannya.
Hal ini dikonfirmasi oleh Avaya Profesional Servces Senior Director, Emir Susic, kepada Tekno Liputan6.com pada acara Experience Avaya Asia Pacific baru-baru ini.
Ia menyebutkan, "Tim kami di Avaya mengabungkan berbagai elemen AI dan mengintegrasikan teknologi itu ke layanan dalam bentuk chat, voice recognition, dan text-to-speech."
"Dengan begini, agents akan mendapatkan solusi informasi dan rekomendasi yang lebih tepat dan detail saat berhadapan dengan pelanggan."
Seperti perkembangan teknologi lainnya, AI juga berpotensi untuk menggantikan peran manusia dalam pekerjaan, termasuk dalam layanan komunikasi global.
Menjawab pertanyaan tersebut, Emir menjawab, "Kami percaya, teknologi kecerdasan buatan justru bakal membuat pekerjaan agents lebih efektif."Â
Advertisement
Optimalkan Contact Center
Dalam demonstrasinya, Avaya memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatan tersebut dapat memilah konsumen berdasarkan kepribadian dan profilnya, dan memasangkan kepada agents yang sesuai.
"Ambil contoh, ketika ada konsumen di sebuah bank keluhkan layanan dan marah, AI akan secara otomatis menghubungkan ia ke agents yang lebih berpengalaman ketimbang yang masih junior," papar Emir.
Menyadari hal tersebut Avaya menghadirkan solusi yang mampu mengolah data itu sehingga dapat memberikan actionable insight kepada rekanan.
"Nantinya mereka (rekanan Avaya) dapat memberikan solusi yang terbaik untuk berbagai macam masalah yang end user hadapi, entah itu konsumen perbankan, hotel, ataupun rumah sakit," pungkasnya.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: