Sukses

Terkuak di Internet, iPad Terbaru Apple Bakal Usung Face ID?

Apple dilaporkan tengah menyiapkan peluncuran sejumlah iPad baru. Laporan ini kian diperkuat dengan informasi tentang dua tablet anyar Apple tersebut.

Liputan6.com, Cupertino - Apple dilaporkan tengah menyiapkan sejumlah iPad baru. Laporan ini kian diperkuat dengan informasi tentang dua tablet baru Apple.

Dilansir Apple Insider, Selasa (16/7/2018), informasi tentang dua iPad baru dilaporkan muncul di dalam data Eurasian Economic Commission (EEC).

Hal ini menunjukkan kedua tablet tengah bersiap untuk dijual di Rusia dan sejumlah pasar lain di wilayah tersebut.

Kedua tablet itu memiliki nomor model A1895 dan A1980. Menurut laporan, Apple belum menggunakan kedua nomor model tersebut untuk produknya, baik iPad atau iPhone.

Sayangnya, data tersebut tidak dilengkapi dengan nama yang akan digunakan tablet. Namun, data mengindikasikan produk tersebut sebagai perangkat iOS.

Sejauh ini, tablet tersebut diperkirakan akan menjadi iPad high-end atau iPad Pro dan memiliki fitur-fitur premium.

Salah satunya fitur pengenalan wajah Face ID dengan kamera TrueDepth dan layar 11 inci, tapi tidak mengusung tombol Home dan Touch ID.

2 dari 3 halaman

LG Suplai Empat Juta Panel OLED untuk Apple

Di luar dari iPad, Apple juga dilaporkan sedang menyiapkan smartphone baru. LG dilaporkan akan menjadi mitra Apple untuk iPhone terbaru. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu akan menyuplai panel LCD dan OLED untuk Apple.

Dalam sebuah laporan baru disebutkan, LG akan menyuplai sekira tiga atau empat juta panel OLED untuk Apple pada tahun ini. Panel tersebut diperuntukkan bagi iPhone X Plus dengan ukuran layar 6,5 inci. LG akan memproduksi panel itu di pabrik E6 miliknya di Korea Selatan (Korsel).

Selain itu, LG kemungkinan juga akan memproduksi sebagian besar OLED 6,5 inci untuk Apple pada tahun depan. Karenanya, perusahaan tengah bekerja keras meningkatkan kapasitas produksi hingga menjadi berkisar 10 juta unit.

Lebih lanjut, LG juga dilaporkan akan memainkan peran besar untuk iPhone 6,1 inci yang dijual lebih murah daripada iPhone X Plus. Pasalnya, perusahaan akan menyuplai sekira 20 juta unit layar LCD untuk smartphone "murah" itu.

Selain LG Display, panel LCD untuk iPhone juga akan diproduksi oleh Japan Display, sedangkan Samsung masih akan mengambil sebagian besar pesanan OLED.

Kendati pesanan untuk OLED masih didominasi Samsung, LG tetap berusaha meningkatkan kapasitas produksinya seiring Apple yang berusaha mengurangi ketergantungan terhadap Samsung. Hal ini membuat LG memiliki peluang besar untuk mendapatkan lebih banyak pesanan dari Apple.

3 dari 3 halaman

iPhone 2019 Usung Tiga Kamera Belakang dengan Teknologi AR?

Beragam informasi tentang iPhone baru pada tahun depan telah cukup banyak beredar. Salah satunya menyebutkan iPhone yang dirilis pada 2019, akan memiliki tiga kamera belakang dan mendukung teknologi Augmented Reality (AR).

Sebuah laporan dari Korsel menyebutkan, Apple "menunjuk" perusahaan lokal, JSCK, agar merakit dan memeriksa 3D-sensing kamera belakang untuk iPhone baru. Smartphone Apple yang dimaksud kemungkinan besar adalah iPhone 2019.

Cara kerja fitur tersebut mirip dengan kamera TrueDepth pada iPhone X, yang menggunakan iluminasi inframerah untuk memetakan dan memeriksa wajah. Fitur ini berfungsi untuk membuka kunci ponsel atau meniru mimik pengguna melalui Animoji.

Modul yang dikembangkan JSCK kemungkinan tidak menggunakan inframerah, karena berfungsi untuk memindai objek di jarak yang lebih jauh. Jika proses pengembangan berjalan lancar, Apple kemungkinan akan meneruskan rencananya dan menyertakan unit tiga kamera pada iPhone 2019 untuk mendukung teknologi AR.

JSCK akan bersaing dengan kamera Innotek milik LG untuk mendapatkan "hak istimewa". Jika berhasil merakit modul 3D-sensing sesuai standar Apple, maka produksi massal produk bisa dimulai pada akhir kuartal II 2019.

Apple sendiri tidak menjanjikan apapun sampai JSCK mampu membuktikan kualitas dan kemampuannya. "Apple tidak berjanji menggunakannya jika JSCK tidak dapat berkembang hingga awal tahun depan," tutur seorang pengamat industri.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: