Sukses

Siapkah Kita Mengadopsi Teknologi 5G di Masa Depan?

Pada 2035 nanti, nilai 5G akan mendukung 22 juta pekerjaan di seluruh dunia dan menghasilkan output ekonomi sebesar US$ 12,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Konektivitas 5G diyakini bisa mengubah hidup manusia dengan cara yang bahkan tidak dapat dibayangkan saat ini.

Konon pada 2020 dan 2035, penerapan 5G akan memberikan kontribusi pada PDB (Produk Domestik Bruto) global nyata yang setara dengan ukuran ekonomi India.

Dan pada 2035 nanti, nilai 5G akan mendukung 22 juta pekerjaan di seluruh dunia dan menghasilkan output ekonomi sebesar US$ 12,3 triliun. Lantas, apakah kita siap untuk mengadopsi teknologi jaringan generasi kelima ini?

Jawabannya, tentu saja bisa! 5G tentu sangat berdampak besar. semua operator hingga pembuat perangkat sangat tertarik untuk segera merasakan 5G. Demikian dikutip Merdeka pada Kamis (19/7/2018).

Awalnya, 5G tidak akan diluncurkan hingga 2020, tetapi sudah banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi 5G memutuskan untuk memajukan tanggal rilis dan kita akan segera melihatnya di tahun 2019 nanti.

Sekarang saja, sudah ada sejumlah perusahaan telekomunikasi melakukan pengujian 5G. Di Inggris, Vodafone dan EE telah mengumumkan rencana untuk mengadakan uji coba di kota-kota seluruh Kepulauan Inggris.

Di sisi lain, Verizon, AT&T, T-Mobile, dan Sprint sangat bersemangat membuat rencana serupa dalam pengujian konektivitas 5G.

Di samping itu, smartphone pertama yang bakal memiliki dukungan konektivitas 5G bakal hadir pula pada tahun 2019 nanti. Ini semakin membuat para operator bersemangat menyambut hal tersebut.

2 dari 3 halaman

Menawarkan Kemungkinan Baru

Bagaimana dampak 5G dalam kehidupan? 5G bertindak sebagai 'sesuatu' yang membuat berbagai hal lebih efisien.

Misalnya saat alarm pagi berbunyi dan kamu mematikannya seperti biasa. Dengan adanya 5G, saat kamu mematikan alarm, itu adalah sekaligus pemicu kran bak mandi kamu meyala untuk mengisi air dan menggerakan rutinitas pagi lainnya.

Semuanya terhubung cepat. beberapa hal tidak akan banyak berubah, tetapi ketika Anda meninggalkan rumah dan membatasi jaringan Wi-Fi Anda, semuanya akan terasa berbeda.

Mulai dari mengunduh film dalam hitungan detik, mengakses Smart City lebih efisien, lebih cepat, dan lain sebagainya.

Saat di dalam mobil, kamu akan merasa jauh lebih aman dengan kendaraan otonom karena kekuatan teknologi 5G.

Kamu tahu bahwa kendaraan milikmu akan berkomunikasi dengan kendaraan lain di jalan untuk menghindari tabrakan.

Tidak hanya itu, mobil kamu juga akan dapat melihat sudut-sudut dengan teknologi baru yang memungkinkan kamu mengetahui segalanya. Termasuk dalam beberapa meter di depan ada kemacetan, penyumbatan saluran air yang memungkinkan kamu harus memutar arah mengambil jalur lain. Itu bisa terjadi otomatis.

3 dari 3 halaman

Komunikasi Antar Kendaraan

Komunikasi V2V (vehicle to vehicle, kendaraan ke kendaraan) memungkinkan mobil kamu secara efisien menyadari di mana dia berada saat itu secara real time.

Sehingga, kamu dapat melihat berbagai sudut lain dari apa yang mereka dapat melalui rekaman langsung kamera mobil di sebelahnya.

Itu hanya masalah mobil. Belum pada kecanggihan lainnya. Saat kamu berada di Jakarta, kamuharus menghadiri pertemuan bersama klien di Banjarmasin (misalnya) pada saat itu juga, kamu tidak perlu khawatir.

Kamu hanya perlu menggunakan headset VR dan kini kamu sudah berada di Banjarmasin untuk memulai rapat bersama dalam kesempatan yang sama. Menarik, bukan?

Teknologi baru ini akan meningkatkan kehidupan semua orang. Apakah kamu tinggal di kota, atau di daerah pedesaan, hal yang indah tentang 5G adalah bahwa itu sangat beragam.

Seorang petani pun dapat memantaui tanaman mereka menggunakan drone, memantau kesehatan tanaman mereka melalui analisis database di tablet mereka secara nyata.

Bahkan perusahaan distribusi dapat memantau truk yang dijadikan sebagai pengirim barang guna memastikan semuanya berjalan lancar.

Reporter: Yoga Tri Priyanto

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: