Liputan6.com, New Delhi - HTC dilaporkan akan meninggalkan pasar smartphone India. Informasi ini disampaikan oleh media India, Economic Times.
Dilansir GSM Arena, Senin (23/7/2018), sejumlah manajemen top perusahaan, termasuk Country Head Faisal Siddiqui, pimpinan penjualan Vijay Balachandran, dan pimpinan produk R Nayyar, telah mengajukan pengunduran diri. Informasi ini dapatkan dari tiga eksekutif senior HTC.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, sejumlah karyawan juga diminta untuk mengundurkan diri. Perusahaan asal Taiwan tersebut juga telah menghentikan semua kerja sama distribusi, serta produksi lokal juga telah berhenti hampir setahun terakhir.
Menurut seorang eksekutif HTC, perusahaan kemungkinan akan kembali menjual smartphone di India melalui jalur online. Namun untuk saat ini, HTC akan melanjutkan penjualan sampai persediaan barang habis.
HTC masih akan meneruskan operasional bisnis VR, termasuk penjualan headset HTC Vive dan Vive Pro. Seluruh proses operasional akan dikontrol langsung dari Taiwan.
Seperti di berbagai pasar lain, HTC berjuang keras di India. HTC kesulitan menghadapi persaingan pasar smartphone di segmen premium, yang saat ini dikuasai oleh vendor seperti Samsung dan Apple.
Selain itu, segmen smartphone harga terjangkau juga tengah didominasi oleh para manufaktur Tiongkok.
Smartphone Blockchain HTC Meluncur Sebentar Lagi?
Terlepas dari operasional di India, HTC baru saja memberikan konfirmasi kalau smartphone dengan teknologi blockchain miliknya akan meluncur sebentar lagi. Smartphone ini direncakan hadir pada kuartal III 2018.
Smartphone yang memiliki kode nama "Exodus" ini sudah dikonfirmasi HTC lewat laman resminya.
Tak cuma itu, HTC juga mengklaim smartphone ini dijuluki "smartphone pertama dengan 'dompet instan' yang bisa dibuka kata sandi recovery".
Advertisement
Spesifikasi Masih Belum Diketahui
Exodus juga akan medukung penggunaan bitcoin, ethereum, dan sejumlah mata uang kripto lainnya, termasuk dengan kemitraan yang akan datang. Smartphone ini diharapkan dapat mendukung perdagangan cryptocurrency antar penggunanya.
Pendiri HTC Vive, Phil Chen, akan memimpin semua inisiatif blockchain di perusahaannya. Jabatan Chen pun disebut akan berubah menjadi Decentralized Chief Officer.
Sayangnya, pihak HTC belum memberikan informasi tentang spesifikasi smartphone tersebut. Namun, Chen pernah memberikan gambarannya.
Pada konferensi blockchain di New York, Consensus 2018, Chen mengatakan, "kami membayangkan hadirnya sebuah ponsel dengan Anda yang memegang kunci sendiri, memiliki identitas, dan data sendiri. Smartphone Anda merupakan sebuah hub."
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: