Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Samsung Galaxy S9 yang mulai melesu, menjadi artikel terpopuler kanal Tekno Liputan6.com edisi Senin (23/7/2018).
Selain itu, ada dua artikel lain yang juga paling banyak diburu pembaca. Di antaranya ada gim PUBG yang mulai menyingkirkan item kontroversial, serta hujan meteor buatan yang akan menghantam Bumi mulai tahun depan.
Lebih lengkap, yuk simak ketiga berita tersebut berikut ini.
Advertisement
1. Penjualan Samsung Galaxy S9 Mulai Lesu
 Penjualan flagship smartphone Samsung, Galaxy S9, pada kuartal II 2018 dilaporkan tidak sebaik tiga bulan sebelumnya.
Menurut laporan, Samsung hanya mengapalkan sembilan juta unit seri Galaxy S9 sepanjang April - Juni 2018.
Dilansir Phone Arena, Senin (23/7/2018), angka pengapalan produk tersebut menandai penurunan dari kuartal I 2018.
Sekadar informasi, Samsung mengapalkan 10,2 juta unit Galaxy S9 pada kuartal I 2018. Kendati demikian, penjualan seri Galaxy S9 diyakini masih melebihi duo Huawei P20.
2. PUBG Singkirkan Item Kontroversial
PlayerUnkown Battlegrounds (PUBG) kini sedang mencapai puncak popularitas. Karenanya, pengembang pun tidak segan untuk merilis konten anyar untuk para pemainnya.
Salah satu yang kerap dilakukan adalah meluncurkan item kustomisasi untuk para pemain. Namun siapa sangka, item yang dirilis itu berbuntut kontroversi.
Dikutip dari Gamerant, Senin (23/7/2018), item yang dimaksud adalah helm pilot yang menampilkan desain 'rising sun'. Item itu dianggap menyinggung masyarakat Korea Selatan dan Tiongkok.
Sekadar informasi, 'rising sun' merupakan desain yang digunakan militer Jepang saat melakukan invasi ke negara sekitar, seperti Korea Selatan dan Tiongkok. Karenanya, keberadaan item tersebut dilaporkan oleh salah satu media Korea Selatan.
3. Tahun Depan, Hujan Meteor Buatan Akan Menghujam Bumi
Jatuhnya meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi atau yang dikenal sebagai hujan meteor merupakan peristiwa alami. Hingga saat ini, tidak ada seseorang yang dapat mengatur peristiwa tersebut.
Namun, sebuah startup asal Jepang baru-baru ini dilaporkan berniat untuk membuat hujan meteor buatan. Startup bernama ALE ini mengaku siap meluncurkannya tahun depan.
Dikutip dari Independent, Senin (23/7/2018), ALE mengembangkan teknologi ini selama tujuh tahun. Startup yang berbasis di Tokyo ini nantinya akan memanfaatkan satelit mikro saat peluncuran.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: