Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo lewat Indosat Ooredoo Business baru saja meluncurkan platform hub khusus untuk ekosistem Internet of Things (IoT). Platform tersebut diberi nama IoT Connect.
IoT Connect merupakan Connectivity Management Platform yang didukung Ericsson. Platform ini diklaim menjadi pertama di Asia Tenggara yang mampu meningkatkan keamanan lebih baik dengan bandwidth lebih tinggi untuk use case IoT seperti streaming. Data center platform ini pun ada di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, Iot Connect menyediakan layanan self-service berbasis situs web yang memungkinkan visualisasi, monitoring, dan kontrol kartu SIM yang dipasang di beberapa perangkat atau mesin, baik itu statis atau juga bergerak melalui jaringan secara real-time.
“Strategi Indosat Ooredoo Business sebagai preferred digital partner, kami wujudkan dengan inovasi dalam IoT Connect yang diluncurkan hari ini. Kami melihat market B2B khususnya IoT adalah potensi pertumbuhan bisnis besarbagi Indosat Ooredoo, pemanfaatan IoT akan memungkinkan transformasi digital menjadi nyata pada berbagai bidang," ujar Herfini Haryono, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo.
"Kami juga mendukung inisiatif Industry4.0, Smart City, dan sistem transportasi pintar di Indonesia dengan menyediakan layanan terbaik sesuai kebutuhan pasar. IoT Connect melengkapi portfolio produk Indosat Ooredoo Business yang selalu terdepan dalam inovasi untuk kebutuhan pelanggan kami," lanjutnya.
Nantinya, Indosat Ooredoo juga akan memberikan layanan penuh kepada pelanggan yang menggunakan Iot Connect.
Layanan akses ini juga bakal bisa digunakan pelaku usaha di bidang perbankan dan keuangan, connected car, GPS and asset tracking, serta Smart CCTV dan smart street lighting.
Lebaran 2018, Trafik Data Indosat Ooredoo Melonjak 73 Persen
Indosat Ooredoo belum lama ini mengklaim mampu menjaga kualitas jaringan selama mudik dan libur Lebaran 2018.
Trafik layanan data pada hari raya Idul Fitri 1439H meningkat 73,03 persen dibandingkan tahun lalu.
Indosat Ooredoo mencatat peningkatan trafik tertinggi untuk penggunaan data pada puncak arus mudik atau bertepatan H-3 Lebaran sebesar 5.338,47 Terabyte/hari, atau naik 49,70 persen dibandingkan hari biasa.
Sementara itu, penggunaan data pada Lebaran sebesar 4.867,58 Terabyte/hari atau meningkat 73.03 persen dibandingkan tahun lalu.
Hal tersebut sejalan dengan tren penggunaan media sosial yang semakin meningkat, baik sebagai hiburan saat menemani perjalanan mudik maupun untuk berkomunikasi.
Berbeda dengan layanan data, trafik layanan suara dan SMS cenderung turun selama Lebaran 2018.
Bila dibandingkan hari biasa, trafik layanan suara saat Lebaran mengalami penurunan menjadi sekitar 153,91 juta menit, atau turun 17,37 persen. Trafik SMS di hari Lebaran menurun menjadi sekitar 137,18 juta, atau turun 15,11 persen.
Keberhasilan pengiriman SMS antar pelanggan Indosat Ooredoo lebih dari 94,83 persen dan 95,32 persen untuk tingkat keberhasilan ke antar operator.
Itu artinya, tidak ada permasalahan yang signifikan dalam pengiriman SMS internal jaringan Indosat Ooredoo maupun antar operator walau terjadi kepadatan.
"Performansi jaringan dalam melayani kebutuhan telekomunikasi 96,2 juta pelanggan selama masa mudik dan libur Lebaran tahun ini, merupakan wujud dari upaya yang dilakukan bersama lewat peningkatan kapasitas jaringan, pemantauan kualitas jaringan melalui INOC, pemantauan kualitas layanan melalui ISOC, serta mengaktifkan Command Center Lebaran," ungkap Group Head Network Operations Indosat Ooredoo, Umar Hadi, dalam keterangan resminya, Rabu (20/6/2018).
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement