Sukses

Review Saramonic BlinkMe: Mikrofon Nirkabel Pertama Berlayar Sentuh, dan Baterai Awet hingga 9 Jam

Tim Liputan6.com berkesempatan untuk mencoba sendiri mikrofon nirkabel terbaru dari Saramonic, yaitu BlinkMe. Apa kesan kami? Berikut adalah ulasannya yang ringkas dan jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Skena kreator video telah mengalami booming dalam beberapa tahun terakhir. Beragam konten video pun semakin merajai platform-platform populer seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

Tentu saja, setiap kreator ingin tampil beda dan berusaha keras untuk merekam konten mereka dengan kualitas yang baik.

Selain perangkat merekam video yang digunakan--kamera profesional, DSLR, atau smartphone, audio berkualitas tinggi juga menjadi hal penting dalam video apa pun.

Mikrofon nirkabel atau wireless menjadi salah satu gadget perekam audio idaman dari banyak kreator pemula hingga profesional sekalipun, namun dari sekian banyak merek mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda?

Salah satu alasan mikrofon wireless menjadi pilihan adalah kemudahan perekam audio itu dapat terhubung dengan perangkat, seperti PC/laptop, smartphone, tablet, hingga kamera DSLR.

Tim Liputan6.com berkesempatan untuk mencoba sendiri mikrofon nirkabel terbaru dari Saramonic, yaitu BlinkMe. Kami telah menguji mikrofon nirkabel ini selama sekitar 2 minggu. Apa kesan kami? Berikut adalah ulasannya yang ringkas dan jelas.

Fitur Andalan BlinkMe

<p>Kelengkapan Saramonic BlinkMe di dalam paket penjualannya. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Saramonic BlinkMe adalah perekam audio model terbaru dari lini Blink, dan seri mikrofon wireless pertama buatan perusahaan dengan layar sentuh OLED.

Sebelumnya, perusahaan hanya memperkenalkan layar OLED berukuran kecil--untuk mengetahui level suara--di model Blink500 Pro.

Karena memiliki layar berukuran lebih besar, Anda dapat dengan mudah mengendalikan beragam fungsi mikrofon nirkabel, seperti menyesuaikan gain atau mengaktifkan fitur Onboard Recording.

<p>Saramonic BlinkMe dilengkapi dudukan magnet sehingga dapat dilepas pasang dengan mudah, tetapi tidak bisa copot sendiri. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Layar sentuh di LCD pada masing-masing mikrofon menjadi fitur andalan dari lini BlinkMe ini, karena setiap pengguna dapat mengatur pemancar sesuai dengan keinginan dan bisa mengatur tingkat noise lebih mudah.

Fitur andalan berikutnya di BlinkMe adalah kemampuan pemancar untuk merekam audio langsung di perangkat, atau lebih dikenal dengan Onboard Recording.

 

2 dari 4 halaman

BlinkMe Dukung Penyimpanan Onboard

<p>Reciever Saramonic BlinkMe bertindak sebagai hub untuk transfer data audio, pengisian baterai, hingga pengaturan fitur. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Dengan ini, Anda tidak harus selalu menghubungkan mikrofon nirkabel dengan kamera DSLR atau smartphone saat merekam dan akan langsung tersimpan di dalam perangkat.

Diketahui, BlinkMe ini memiliki memori internal sebesar 8GB. Tergantung dari format file audio yang direkam, kapasitas memori tersebut lebih dari 6 hingga 8 jam.

Bila memori sudah penuh, Anda cukup pasang ke receiver lalu sambungkan ke PC/laptop menggunakan kabel USBC untuk mentransfer file .wav dan digunakan untuk berbagai hal setelah diedit lebih lanjut.

<p>Tombol power dan volume di reciever Saramonic BlinkMe. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Informasi, receiver hub yang disertakan juga dapat berfungsi untuk mengisi daya baterai mikrofon wireless, transfer file audio, dan digunakan untuk memonitor sesi perekaman cukup dengan mencolokan headset ke hub.

Fitur berguna lainnya adalah kompatibilitas mikrofon nirkabel dengan aplikasi Saramonic, baik untuk perangkat Android atau iOS di mana pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk memantau level suara dari pemmancar.

<p>Port di hub Saramonic BlinkMe. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Anda juga dapat menggunakan aplikasi untuk mengatur tema tampilan, mengubah fungsi tombol di pemancar dan penerima, serta mengaktifkan Noise Reduction.

 

3 dari 4 halaman

Performa

<p>Terdapat tombol power, mikrofon, dan tombol noise reduction di transmitter Saramonic BlinkMe. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Selama pemakaian untuk membuat konten video, BlinkMe mampu memuaskan ekspektasi kami untuk mencari audio jernih dalam berbagai kondisi.

Dalam salah satu video, kami menggunakan kedua transmitter dan merekam pembicaraan dengan jernih walau saat itu kondisi di kantor sedang ramai.

<p>Bagian belakang mikrofon Saramonic BlinkMe dengan pin untuk pengisian baterai. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Saat di bawa keluar ruangan atau di jalan, BlinkMe memang agak kesulitan menangkap pembicaraan dengan jernih. Akan tetapi, hal tersebut dapat dikurangi dengan fitur Noice Reduction di perangkat.

Cukup dengan menekan tombol kuning di kedua perekam audio, suara angin atau lalu lalang yang berada di belakang dapat diredam dengan baik.

Hanya saja, memang terkadang fitur ini dapat membuat suara orang lebih datar. Tetapi, tidak ada penurunan dalam kualitas suara yang ditangkap.

<p>Saramonic BlinkMe, mikrofon nirkabel dengan layar sentuh seharga Rp 3,75 juta. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

<p>Saramonic BlinkMe. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Secara keseluruhan, BlinkMe adalah mikrofon nirkabel terbaik dan efektif di pasaran saat ini. Signal antara transmitter dan receiver pun stabil, dan tidak pernah putus saat kami melakukan perekaman.

Dibantu dengan layar sentuh dimasing-masing mikrofon, Anda dapat dengan mudah mengatur atau mengaktifkan fitur Noise Reduction di mikrofon.

Dudukan magnet mirofon pun mampu menahan beban mikrofon dan tidak mudah copot dengan sendirinya, tetapi Anda dapat melepas dengan mudah.

Nah, bagi Anda yang sedang mencari sebuah mikrofon nirkabel untuk keperluan konten maka Saramonic BlinkMe ini dapat menjadi pilihan dengan harga terjankau, yaitu Rp 3,750 juta.

(Ysl/Isk)