Top 3 Tekno: Aksi Nelayan Naik Perahu Kayu Bermesin Truk Jadi Sorotan

20160809-Pembuatan Perahu Kayu-Jakarta- Gempur M Surya — Pekerja menyelesaikan pembuatan kapal kayu berjenis But Tempel di Cilincing, Jakarta, Selasa (9/8). Pembuatan kapal kayu jenis jati dengan ukuran 14x3 meter tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp.100 juta tanpa mesin. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - - Artikel tentang nelayan memodifikasi perahunya agar dapat melaju dengan kecepatan tinggi saat di laut, menjadi artikel yang paling banyak dibaca di kanal Tekno Liputan6.com pada Rabu (1/8/2018).

Tak cuma itu, dua artikel lain yang tak kalah populernya juga berasal dari tips menghindari kawasan ganjil-genap menggunakan aplikasi Google Maps dan Waze, dan kesenjangan gender di industri e-Commerce Indonesia.

Lebih lengkap, simak tiga berita terpopuler tersebut berikut ini.

1. Viral, Aksi Nelayan Naik Perahu Kayu Bermesin Truk Bikin Takjub

Pekerja mengebor kayu untuk pembuatan kapal kayu berjenis But Tempel di Cilincing, Jakarta, Selasa (9/8). Mahalnya harga kapal kayu berjenis But Tempel dikarenakan mahalnya harga kayu sebagai bahan baku utama. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Banyak cara kreatif yang dilakukan nelayan untuk mempermudah menangkap ikan. Bahkan kini banyak nelayan yang menggunakan perahu kayu dengan tambahan mesin sebagai penggeraknya.

Biasanya perahu jenis ini sering disebut dengan perahu tempel. Dengan menggunakan perahu tersebut, pekerjaan nelayan akan lebih mudah dan dipercepat karena tidak perlu repot mendayung perahu.

Sebagian nelayan juga mencoba memodifikasi perahunya agar berbeda dari yang lain. Seperti seorang nelayan yang satu ini, di mana dirinya memodifikasi perahu tempel agar dapat melaju dengan kecepatan tinggi.

Selengkapnya baca di sini

2 dari 2 halaman

2. Ingin Hindari Jalur Ganjil-Genap di Jakarta? Kamu Patut Coba Aplikasi Ini

Ilustrasi Google Maps. (Doc: Daily Genius)

Sejak Pemprov DKI memperluas kawasan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta, banyak pengguna kendaraan roda empat dihadapkan oleh dilema untuk mencari jalan untuk menghindari jalur tersebut.

Karena aturan ini membatasi pengguna mobil yang dapat melalui sejumlah jalanan berdasarkan pelat nomornya, banyak pengguna yang harus mencari jalur alternatif untuk menghindari macet.

Kendati sudah berlaku cukup lama, nyatanya belum seluruh pengguna kendaraan yang melintas tahu dengan peraturan ini. Oleh karena itu, tak jarang masih ditemukan pengendara yang melanggar aturan jalur ganjil-genap.

Selengkapnya baca di sini

3. Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia

Ilustrasi e-Commerce (iStockPhoto)

Tak hanya di perusahaan teknologi, kesenjangan gender juga terjadi di industri yang terbilang baru berkembang di Indonesia yakni e-Commerce.

Dalam studi terbaru yang dilaporkan mesin pencari produk e-Commerce, iPrice, menunjukkan hanya 21 persen perempuan menduduki posisi presiden direktur atau jenjang tertinggi dalam manajemen perusahaan.

Terkait hal ini iPrice menganalisis partisipasi kedua gender di jajaran manajemen perusahaan e-Commerce Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Malaysia ini menghitung peranan laki-laki dan perempuan di tiga posisi manajemen teratas: founder/presiden direktur, direktur, dan kepala divisi/manager.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Hands-On Huawei P20 Pro