Sukses

Diuji di Asian Games 2018, Kecepatan 5G Telkomsel Tembus 16 Gbps

Rangkaian teknologi 5G dipamerkan operator yang identik dengan warna merah itu dalam pameran Telkomsel 5G Experience Center.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang turnamen bergengsi Asian Games 2018 yang akan diadakan dalam waktu tujuh hari lagi, Telkomsel akhirnya mengadakan sneak peek rangkaian teknologi 5G dalam pameran terbatas ke awak media pada Jumat (10/8/2018), di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Rangkaian teknologi 5G dipamerkan operator yang identik dengan warna merah itu dalam pameran bernama Telkomsel 5G Experience Center. 

Telkomsel juga menguji kecepatan internet teknologi 5G di area GBK, di mana kecepatannya tembus 16 Gbps. Saat menggunakan teknologi 4G, kecepatannya tembus 300Mbps. Bahkan diklaim, kecepatan 5G bisa 16 kali lebih kencang ketimbang 4G.

Sekadar informasi, Telkomsel juga turut andil menjadi mitra operator resmi untuk Asian Games 2018.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan Telkomsel 5G Experience dibangun agar pengunjung Asian Games 2018 bisa mencicipi implementasi dari teknologi revolusioner tersebut. 

“Mereka bisa merasakan langsung implementasi dari teknologi 5G lewat berbagai perangkat use case yang dilengkapi dengan 5G, seperti live streaming, Football 2020, future driving, cycling everywhere, dan bus otonomos,” kata Ririek kepada awak media di GBK.

Meski masih dalam tahap demo dan showcase, orang nomor satu di Telkomsel itu juga mengungkap implementasi teknologi 5G sudah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dengan spektrum khusus 5G yakni 2,8GHz.

Masih bersinggungan dengan Asian Games 2018, sebelumnya diwartakan kalau Telkomsel juga menyiagakan 1.000 base transceiver station (BTS) di kedua kota tempat turnamen berlangsung, Jakarta dan Palembang.

"Telkomsel bukan hanya operator, tetapi ingin berperan lebih besar di Asian Games 2018. Selain sponsorship, Telkomsel juga akan menyiapkan jaringan di antaranya dengan memfungsikan 1.000 BTS," tukas Ririek.

Menurutnya, Telkomsel juga telah meng-upgrade ratusan BTS existing dan menghadirkan teknologi TDD MIMO (time division duplexing masive multiple input multiple output).

Ririek juga menyebut, selain BTS, Telkomsel juga menyiapkan sebanyak 100 mobile Grapari dan 15 mobile BTS guna mengkover venue agar layanan Telkomsel lancar.

Total, ada 175 titik prioritas utama yang diamankan oleh Telkomsel selama berjalannya Asian Games 2018.

Ririek menjelaskan, saat ini kesiapan Telkomsel dari aspek jaringan untuk mendukung Asian Games 2018 kini mencapai 100 persen.

"Kami menjamin kehadiran layanan data berkecepatan tinggi, termasuk untuk menggunakan media sosial, layanan pesan instan, layanan suara, maupun SMS di 175 titik prioritas utama yang terdiri dari arena pertandingan, lokasi di luar arena pertandingan, dan lokasi penyangga pertandingan,” ucapnya.

Ke-175 point of interest atau titik keramaian tersebut sebagian berupa venue dan non-venue. Mulai dari airport, hotel, hingga lokasi sekitar pertandingan.

Dengan teknologi terkini dan optimalisasi jaringan yang diimplementasikan Telkomsel, Ririek berharap, bisa mengakomodasi sekaligus mengantisipasi lonjakan trafik sehingga semua pihak yang menjadi bagian dari pesta olahraga tersebut dapat tetap berkomunikasi dengan nyaman.

2 dari 2 halaman

Uji Coba Teknologi 5G di Asian Games 2018

Asian Games 2018 dikenal sebagai event olahraga kelas dunia sekaligus jadi pembuktian Telkomsel untuk unjuk gigi teknologi 5G

Ya, rencananya operator anak usaha Telkom ini bakal melakukan uji coba internet 5G dalam beberapa showcase.

Dibanding operator lain di Indonesia, Telkomsel akan jadi operator telko pertama yang menguji cobakan jaringan 5G.

Diungkapkan oleh VP Next Generation Network Telkomsel Ivan C Permana, teknologi 5G bukan lagi bicara kecepatan jaringan internet untuk browsing, tetapi akan diterapkan di hal lain, salah satunya penggunaan mesin.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyebut, 5G memang belum ada di Indonesia saat ini.

Namun dalam beberapa tahun mendatang, teknologi tersebut bakal mendukung kemajuan bangsa, terutama dengan kehadiran teknologi revolusioner yang bisa mengubah cara hidup manusia di masa depan, bahkan bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: