Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengklaim perusahaan yang dipimpinnya, saat ini menduduki posisi kedua terbesar sebagai operator seluler di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Dian mengungkap, sejauh ini XL telah memiliki 52,9 juta pelanggan aktif di jaringannya.
"Dengan sangat yakin, saat ini kami menjadi operator seluler kedua terbesar. Pelanggan dan trafik layanan yang kami miliki terus berkembang," jelasnya kepada awak media saat peluncuran pusat monitoring layanan XL di XL Axiata Tower, Jakarta, Rabu (15/8/2018), sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com via Merdeka.
Dilanjutkannya, dari total jumlah pelanggannya itu, sebanyak 79 persen merupakan pengguna data.
Maka, tak bisa dimungkiri revenue yang didapatkan XL didominasi oleh kontribusi data sekitar 80 persen. Untuk kontribusi suara dan SMS adalah sisanya.
Pergeseran jumlah kontribusi revenue ini, disebabkan karena perilaku penggunanya yang lebih mengutamakan internet untuk melakukan komunikasi.
Dulu, kontribusi penggunaan paket data tak seperti sekarang ini. SMS dan suara masih menjadi unggulan.
"Komunikasi suara paling besar dilakukan dengan menggunakan aplikasi. Jadi, mau enggak mau perubahan itu akan terjadi. Behavior pelanggan tak bisa dihindari," kata Dian.
Untuk wilayah yang sudah tersedia layanan data, juga disebutnya semakin meluas. Kini sudah lebih dari 380 kota atau kabupaten yang terjangkau 4G LTE dan lebih dari 460 kota terjangkau 3G.
"Tentunya, juga akan terus bertambah," pungkasnya.
XL Resmikan Pusat Monitoring Pemantau Jaringan dan Layanan
XL Axiata juga baru saja meresmikan pusat monitoring kualitas layanan terpadu yang baru bernama “Customer Experience & Service Operation Center” (CE & SOC), di Jakarta, Rabu (15/8) malam.
Pusat monitoring ini berada di Gedung XL Axiata Tower, Jakarta Selatan. Nantinya, tempat ini akan menjadi sarana utama XL untuk memastikan tetap primanya kualitas semua layanan, terutama seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan dan juga trafik layanan.
Selain itu, pusat monitoring tersebut juga memudahkan XL memantau dinamikan layanan terkait berkembangnya layanan data atau internet, termasuk perilaku penggunaan layanan oleh pelanggan.
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, XL terus tumbuh termasuk trafik pemakaian layanan data.
"Sekitar 79 persen dari total pelanggan merupakan pelanggan data. Wilayah yang sudah tersedia layanan data, juga semakin meluas," kata Dian sebagaimana dikutip dari keterangan resmi XL yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (16/8/2018).
Sekadar informasi, kini lebih dari 380 kota dan kabupaten yang terjangkau layanan 4G LTE. Sementara 460 kota terjangkau layanan 3G, dan terus bertambah.
"Untuk memastikan semua pelanggan mendapatkan layanan terbaik, kami membutuhkan suatu pusat komando yang mampu memonitor secara terus menerus kondisi layanan secara menyeluruh," katanya.
Dian mengatakan, keberadaan suatu pusat komando yang lengkap dan canggih merupakan hal penting untuk XL Axiata.
Apalagi, hal tersebut seiring dengan terus berkembangnya teknologi digital yang mendorong hadirnya berbagai jenis layanan data yang diakses oleh pelanggan.
Masing-masing layanan data memiliki karakteristik tersendiri yang berpengaruh erat pada kualitas layanan serta kepuasan pemakainya.
Sebagai operator penyedia layanan, XL Axiata pun berupaya memenuhi harapan pelanggan untuk bisa menikmati secara nyaman apapun jenis layanan data yang mereka akses.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa CE&SOC yang diresmikan terdiri dari ruang monitoring terintegrasi untuk 4 NOC (Network Operation Center) yang berbeda, yaitu jaringan telko, infrastruktur IT, dan billing.
Advertisement
Pastikan Kualitas Layanan
Lewat pusat monitoring ini, XL Axiata akan berupaya memastikan kualitas layanan layanan, misalnya terkait layanan gim, media sosial, streaming, broadband baik perumahan maupun bergerak, juga bisnis enterprise.
Pusat komando dan monitoring CE & SOC juga dirancang guna mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan monitoring di masa depan.
Hal tersebut tidak terlepas dari rencana pengembangan jaringan dan adopsi teknologi terbaru di masa depan. Misalnya, kemungkinan aplikasi teknologi 5G, IoT, dan M2M.
Pusat monitoring juga bisa digunakan untuk memantau kondisi jaringan secara real time di seluruh wilayah layanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada pusat monitoring ini, akan ada sejumlah fasilitas ruangan yang disertai fasilitas untuk mempermudah koordinasi dalam mengatasi potensi permasalahan terkait dengan performa jaringan dan kualitas layanan.
Adapun kegiatan pemantauan dilakukan oleh tim siaga setiap hari selama 24 jam dan tujuh hari seminggu, untuk memastikan kualitas jaringan XL untuk melayani 52 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Reporter: Fauzan Jamaludin
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: