Review HP Spectre 13: Desain Elegan dan Performa Menawan, Tapi...

Sekadar informasi, laptop ultraportable ini sebenarnya adalah seri Spectre 13 (2016) yang HP desain ulang di beberapa sektor.

Kini, seri Spectre 13 hadir menggunakan prosesor Intel Core i7-8550U, dibantu dengan RAM 8GB dan GPU Intel UHD Graphics 620.

Dengan kemampuan hardware yang ada, HP Spectre 13 mampu menjalankan berbagai macam software yang kamu instal ke dalam laptop tanpa nge-lag.

Seperti beberapa seri laptop HP lainnya, perusahaan juga memberikan pilihan prosesor, RAM, dan storage kepada pengguna.

Disebutkan, HP menyediakan pilihan seri dengan prosesor Intel Core i7-7500U dan RAM 8GB, atau 1TB SDD dan RAM 16GB.

Hanya karena terlihat cantik dan elegan, bukan berarti kemampuan HP Spectre 13 ini bisa diremehkan.

Salah satu kemampuan laptop yang prima, kami buktikan dengan menguji laptop ini dengan menginstal sejumlah judul gim PC, seperti League of Legends dan Dota 2.

Meski tidak menargetkan gamer secara spesifik, perangkat ini dapat memainkan gim yang disebutkan di atas dengan baik.

Speaker

Ketimbang laptop tipis lain yang dipakai sehari-hari, kualitas suara yang keluar dari speaker Bang & Olufsen sangat memuaskan untuk menonton video ataupun mendengarkan musik.

Tata Letak Port

Memiliki desain yang elegan dan performa yang mumpuni bukan berarti tidak ada kekurangannya di HP Spectre 13 ini.

Dengan ketipisan 10,4mm, laptop ini harus mengorbankan beberapa hal. Salah satunya adalah port.

Karena bodi laptop yang tipis, wajar bila HP memutuskan untuk meletakkan sejumlah port di sisi belakang perangkat.

Walau lebih condong ke selera masing-masing pengguna, kami merasa tata letak port ini cukup menyebalkan, dan agak kesulitan untuk mencarinya tanpa harus memutar laptop tersebut lebih dahulu.

Pilihan koneksi pun menjadi terbatas karena bodi laptop yang tipis. Kami menemukan hanya ada tiga port Thunderbolt, di mana salah satu port tersebut hanya bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat.

Sementara, dua port lainnya dapat digunakan untuk beragam fungsi, hanya saja memang butuh adapter tambahan--yang untungnya HP sediakan secara gratis di dalam kotak.

Dengan adaptor ini, kamu bisa terhubung ke LAN, USB 3.0, HDMI, dan SDcard.

Masa Pakai Baterai

Selama penggunaan browsing internet, mengetik dokumen, memutar video dan mendengarkan musik, baterai laptop HP ini hanya mampu bertahan selama dua jam saja.

Namun, bila digunakan untuk mengetik dan browsing internet, baterai laptop bisa bertahan kurang lebih selama 5 jam.

Karena itu, ada baiknya kabel charger laptop selalu berada di dekat kamu ketika digunakan.

Jika kamu ingin memiliki laptop dengan bentuk elegan dan performa yang menawan, HP Spectre 13 ini dapat menjadi pilihan.

Yang pasti, kecantikan desain laptop ini bakal membuatmu jadi pusat perhatian di mana pun kamu gunakan Spectre 13 ini.

Berkat prosesor Intel 8th-gen quad-core, laptop ultraportable tersebut mampu menjadi "sahabat" kamu baik itu di kantor, kampus, ataupun di kafe.

Meski begitu, ada beberapa hal tidak kami sukai dari HP Spectre 13 ini. Yang pertama adalah tata letak port.

Secara pribadi, selalu mencari-cari letak port dan audiojack dengan meraba sisi belakang laptop sepertinya sedikit menyebalkan.

Lainnya, adalah desain bodi laptop yang "tajam" di sisi kanan dan kirinya. Meski beberapa ultrabook lainnya sedikit lebih bulat, HP justru mengadopsi desain yang lebih futuristik.

Terakhir adalah daya baterai. Berhubung hanya memiliki kemampuan baterai selama empat jam dalam sekali pengisian, karena itu--sekali lagi--ada baiknya kabel charger laptop selalu hadir di dekatmu.

Terlepas dari hal di atas, Spectre 13 merupakan perangkat yang menarik. Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang disebutkan di atas, laptop yang dibanderol harga Rp 29 jutaan ini sepatutnya tidaklah mengecewakan.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: