Liputan6.com, Jakarta - Pengalaman sering dianggap sebagai guru terbaik dalam memutuskan sesuatu. Hal ini tampaknya ada benarnya.
CEO KapanLagi Youniverse (KLY), Steve Christian, saat menjadi salah satu pembicara di sesi Young On Top National Conference (YOTNC) 2018 menuturkan pengalamannya membentuk dan mengembangkan bisnis media digital yang kini dikunjungi oleh 120 juta pembaca per bulannya.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditanya kapan Steve tahu sebuah ide tidak bisa berjalan baik, dia menyebut, pengalaman yang cukup akan membantu seseorang menentukan apakah sebuah ide berjalan dengan baik atau tidak.
"Semakin kita memiliki pengalaman cukup, semakin jarang salahnya. Kalau di awal karier sering salahnya, jadi bangun dulu intuisi," kata Steve Christian.
Pria asal Malang, Jawa Timur ini mengatakan, intuisi bukan sekadar mengarang, tetapi berdasarkan pengalaman yang telah dijalani.
"Dengan pengalaman yang makin banyak, kalaupun salah recovery-nya lebih cepat, yang penting jangan nyerah," kata Steve.
Steve juga menyebut, sesungguhnya sebagai seorang programer IT, mulanya dia tidak memiliki skill lain selain coding komputer.
"Ngomong di depan banyak orang, ini kelemahan saya. Saya setiap hari berkomunikasi dengan komputer. Sampai hari ini waktu saya berapa jam pasti di depan komputer. Namun, skill di depan komputer ini menjadi inspirasi (membuat bisnis digital media)," ujarnya, bercerita kepada ratusan anak muda yang mengikuti konferensi YOTNC.
Andal Membaca Peluang
Lambat laun, dengan skill di bidang komputer yang dimilikinya, Steve kian andal membaca peluang. Salah satunya saat mengetahui internet akan menjadi the next big thing di dunia digital.
Steve mengatakan, kemampuannya dalam bidang komputer lah yang menginspirasinya membuat bisnis media digital.
"Dulu saya sudah kerja di perusahaan, tetapi melihat bahwa dunia bisnis digital akan besar, kuenya akan besar karena tahu the next big thing adalah internet, saya mulai buat KapanLagi," kata Steve.
Oleh karenanya, Steve melihat skill keduanya yakni di industri media, merupakan pengembangan dari skill pertama yang dimilikinya, yakni keahlian di bidang komputer.
"Punya satu skill, kembangkan. Nantinya itu akan berkembang entah menjadi dua atau delapan," ujarnya memberi pesan kepada anak-anak muda.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement