Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia 7 tahun, online travel agent tiket.com bakal lebih agresif meningkatkan penjualan produk hotel. Hal ini tak lepas dari kinerja penjualan hotel yang meningkat signifikan pada tahun 2018.
Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com, Gaery Undarsa mengungkapkan selama tahun 2018, penjualan hotel naik sebesar 250% dari tahun lalu dengan pertumbuhan inventori naik 2 kali lipat, lebih besar ketimbang keseluruhan bisnis tiket.com yang hanya sebesar 150%.
"Kita bakal dorong penjualan kamar hotel karena itu yang paling besar pertumbuhannya dari bisnis kita," kata Gaery Undarsa saat Media Gathering Perayaan 7 Tahun tiket.com di Jakarta, Kamis (30/8). Gaery menyebutkan salah satu faktor peningkatan penjualan hotel tiket.com karena memiliki jaringan hotel yang semakin banyak dan harga yang kompetitif.
Advertisement
"Inventori hotel sudah lengkap banget. Harga hotel domestik di tiket.com super duper kompetitif kalau tidak silahkan diprotes. Kita bandingkan dengan kompetitor, hasilnya lebih dari 50 persen hotel di tiket.com paling murah. So, tahun 2018 ini kita fokus di hotel dan kerjasama dengan banyak hotel," tutur Gaery. Saat ini, inventory untuk penginapan di tiket.com sudah lebih dari 350.000 produk hotel.
Hingga akhir tahun 2018, tiket.com akan banyak melakukan pengembangan sistem terutama untuk produk hotel. Salah satunya dengan pengembangan tampilan menjadi lebih simple dan clear, penambahan detail informasi kamar dan fasilitas yang disediakan serta pengembangan waktu pencarian hotel yang menjadi lebih singkat.
Salah satu fitur unggulan produk hotel yang sudah berjalan saat ini adalah ‘Tonight Deals’, konsumen bisa mendapatkan harga kamar jauh lebih murah dan ekstra diskon dengan check in pada pukul 18.00 – 04.00 WIB.
Head of Hotel tiket.com Cisyelya Bunyamin mengatakan fitur Tonight Deals sudah hadir sejak bulan Mei dan bertahap bulan Juni mulai banyak yang hotel terdaftar. Latar belakang adanya fitur ini karena kebiasaan orang Indonesia yang suka memesan hotel di akhir-akhir waktu.
"Tonights Deals hanya ada di apps. Kenapa ada fitur ini karena semakin ke sini banyak orang yang booking hotel last minute. Tonights Deals mulai muncul jam 6 sore hingga 4 pagi. Meskipun baru memesan jam 12 malam, mereka masih bisa check in di waktu itu juga tanpa perlu menunggu check ini jam 2 siang," jelas Cisyelya.
Â
Cisyelya mengatakan ketersediaan kamar tergantung inventori hotel, adapun diskon yang ditawarkan minimum 10 persen dan umumnya diskon lebih besar dari 30-50 persen. Setelah 3 bulan berjalan, dampaknya terjadi peningkatan penjualan hotel.
"Selama 3 bulan berjalan, peningkatannya lumayan sekali dan membantu, terutama city hotel. Kenaikan 30 persen minimum ada. Kita punya data jam booking pada pukul 6-10 malam itu mengalami kenaikan 30 persen dari tahun lalu," kata Cisyelya.
Dari data penjualan hotel di tiket.com dalam setahun terakhir, tercatat jumlah pemesanan hotel di Jakarta menjadi penjualan terbesar pertama disusul kemudian pemesanan hotel di Bali dan Surabaya sebagai kategori ketiga. Peresmian kantor baru tiket.com di Bali menjadi salah satu terobosan tiket.com untuk menjaring industri perhotelan di destinasi wisata terpopuler Indonesia. Hingga akhir tahun 2018, tiket.com menargetkan kenaikan revenue 6 kali lipat dibandingkan tahun 2017 lalu.
Memasuki usia 7 tahun, tiket.com gencar melakukan gebrakan pasar dengan strategi marketing yang masif di beberapa lini marketing baik online maupun offline. Hasilnya, kunjungan tiket.com pada semester 1 tahun 2018 meningkat 80% dibandingkan data kunjungan tahun lalu.
Perubahan kunjungan dan kontribusi transaksi dari perangkat aplikasi mobile pun mengambil porsi sebesar 80% dari total keseluruhan transaksi tiket.com, dimana jumlah tingkat kunjungan aplikasi pada semester 1 tahun 2018 mengalami kenaikan signifikan yakni naik sebesar 208% dibanding periode yang sama di tahun 2017. Sedangkan tingkat unduh aplikasi naik lebih dari 280% dengan total pengunduh lebih dari 5 juta unduhan.
Â
(*)