Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyampaikan hal akan menjadi fokus pembangunan pada 2019. Salah satu fokus utamanya adalah infrastruktur Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi (TIK), mencakup Palapa Ring, penyediaan Base Transceiver Station (BTS), dan perluasan akses internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, memastikan ketiga hal tersebut akan menjadi bagian dari fokus infrastruktur TIK pada tahun depan. Penyelesaian pembangunan jaringan backbone serat optik atau proyek Palapa Ring akan membuat semakin banyak penyediaan BTS di daerah-daerah yang belum terjangkau, sehingga pada akhirnya akan membuat akses telekomunikasi, termasuk internet semakin luas.
Advertisement
Baca Juga
Proyek Palapa Ring sendiri ditargetkan akan rampung pada akhir 2018, sehingga awal 2019 sudah bisa beroperasi. Proyek Palapa Ring dibagi menjadi 3 (tiga) paket yaitu barat, tengah, dan timur. Pada Maret 2018, proyek Palapa Ring Paket Barat sudah siap untuk beroperasi.
"Setelah selesai (pembangunan proyek Palapa Ring), harus ada uji coba sistem terlebih dahulu. Oleh sebab itu, semua kabupaten dan kota madya pada 2019 itu tidak ada lagi yang tidak terhubung dengan internet berkecepatan tinggi," ungkap Rudiantara dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dan Menkominfo di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Palapa Ring merupakan upaya Kemkominfo melalui Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk membangun sarana infrastruktur telekomunikasi di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Palapa Ring disebut sebagai bentuk keberpihakan atau kebijakan affirmative dengan menghadirkan layanan jaringan broadband ke pelosok nusantara, sehingga semua masyarakat bisa mendapatkan layanan telekomunikasi, termasuk internet.
Lebih lanjut, fokus lain pemerintah adalah melanjutkan pembangunan ekosistem ekonomi digital strategis. Fokus ini mencakup program 1.000 Startup, Nexticorn, UMKM Go Online, menjalankan inisiatif terkait Kemkomnfo dalam roadmap e-Commerce, sertifikat digital, serta memfasilitasi petani dan nelayan untuk mendapatkan akses aplikasi dan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Â
Harapan Menkominfo Pada Startup Indonesia
Rudiantara pun kembali menekankan harapannya agar Indonesia memiliki lima startup unicorn pada tahu depan. Saat ini, unicorn di Indonesia adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
"Di Indonesia itu ada banyak startup, dan mereka membutuhkan investor. Di sisi lain, ada investor yang punya dana, tapi tidak tahu startup yang pas. Program startup ini kami harapkan bisa menjadi penghubung keduanya," jelasnya.
Fokus lain Kemkominfo pada tahun depan adalah meningkatkan literasi digital dan media, pengendalian konten, layanan publik, government public relation dan pengembangan SDM.
Rudiantara pun menekankan pentingnya pengembangan SDM, sehingga kementerian akan memberikan pelatihan kepada 20 ribu orang agar mereka mendapatkan sertifikasi dan lebih terlatih.
Pelatihan SDM ini sekaligus dilakukan agar siap menghadapi Industry 4.0 dan ekonomi digial.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi global, seperti Microsoft dan Cisco, serta universitas-universitas agar banyak SDM yang punya sertifikasi," kata pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.
Adapun dalam rapat dengan DPR ini, Menkominfo menyampaikan pagu angaran RKA K/L Kemkominfo Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 5.380.355.088. Sebagai tanggapannya, Komisi I akan menyampaikannya kepada Badan Anggaran DPR RI untuk ditindaklanjuti.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement