Liputan6.com, Jakarta - Apple memang tidak mengungkap secara terang-terangan soal rahasia dapur pacu iPhone terbarunya, iPhone XS, XS Max, dan XR.Â
Paling-paling, perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) tersebut hanya sesumbar soal prosesor terbaru yang menopang iPhone teranyar ini, yakni A12 Bionic. Soal baterai dan RAM, mereka tak sedikitpun membocorkannya di Apple Event.Â
Advertisement
Baca Juga
Namun belum lama ini, regulator perangkat elektronik asal Tiongkok, TENAA, menguak soal kapasitas baterai pada iPhone XS, XS Max, dan XR.
Dilansir GSM Arena, Kamis (20/9/2018), ketiga iPhone tesebut mengusung kapasitas baterai yang berbeda.
iPhone XS, misalnya, mengusung kapasitas baterai yang paling ‘kecil’. iPhone ini hanya ditopang baterai berkapasitas 2.658mAh, lebih kecil ketimbang iPhone X dengan baterai 2.716mAh.
Adapun iPhone XS Max mengusung baterai yang lebih besar, yakni 3.714mAh. Wajar saja baterainya lebih besar, mengingat XS Max adalah iPhone dengan ukuran layar yang lebih besar.
Terakhir adalah iPhone XR. Menariknya, iPhone XR yang digadang-gadang menjadi smartphone termurah Apple, malah memiliki baterai dengan kapasitas yang lebih besar ketimbang iPhone XS. Kapasitas baterai iPhone XR sendiri sebesar 2.942mAh.
Â
iPhone XS Kemahalan, Bos Apple: Banyak yang Rela Bayar Lebih demi Inovasi
Beberapa hari lalu, Apple memperkenalkan iPhone terbarunya, yakni iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR.
iPhone XS langsung diklaim sebagai iPhone paling mahal yang pernah dirilis oleh Apple.
Bagaimana tidak, iPhone XS Max menjadi varian paling mahal dibanderol mulai dari US$ 1.449 atau setara Rp 21,5 jutaan di Amerika Serikat (AS).
Apple pun terus mendorong inovasi yang sebelumnya dihadirkan pada iPhone X ke tingkat baru dengan harga yang juga baru.
Sekadar diketahui, saat meluncurkan iPhone X pada 2017, Apple membanderolnya seharga US$ 999 (setara Rp 14,8 jutaan). Namun, untuk membeli iPhone XS yang punya kapasitas penyimpanan lebih besar, konsumen diminta membayar jauh lebih mahal.
Dalam sebuah interview dengan Nikkei Asian Review, CEO Apple Tim Cook menjelaskan, tingginya harga iPhohe adalah sepadan dengan inovasi lebih tinggi yang diusung iPhone. Pelanggan pun, kata Cook, pasti akan bersedia membayarnya.
"Kami selalu berpikir, bahwa jika Anda memberikan banyak inovasi dan nilai, ada orang-orang yang bersedia membayar untuk itu. Bagi kami, itu adalah kelompok orang yang jumlahnya cukup banyak, sehingga kami bisa membuat bisnis yang wajar dari itu," tutur Cook sebagaimana dikutip dari Softpedia, Senin (17/9/2018).
Cook lebih lanjut menceritakan, banyak barang yang harusnya dibeli kini bisa didapatkan dalam satu perangkat.
"Hal ini (iPhone) telah mengambil hal-hal yang lebih jauh dibandingkan perangkat sebelumnya yang berdiri sendiri. Peran iPhone telah menjadi jauh lebih besar dalam kehidupan orang-orang," tutur Cook.
Advertisement
iPhone untuk Semua
Cook juga menjelaskan, perusahaan memperkenalkan iPhone XR dan iPhone 8 serta iPhone 8 Plus yang lebih terjangkau. iPhone 8 dan iPhone 8 Plus masih terus dijual.
Ini, kata Cook, menjadi cara Apple untuk membuat iPhone bisa tersedia untuk semua orang.
"Kami ingin melayani semua orang. Kami paham, ada berbagai hal yang dicari pelanggan dan berbagai macam harga yang dibayar orang," katanya.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: