Liputan6.com, Jakarta - Hashtag atau tagar adalah salah satu instrumen vital di Instagram. Tanpa hashtag, mungkin posting foto atau video pengguna tak akan bisa dilihat pengguna lain dengan mudah.
Yang jadi masalah, hashtag seringkali dianggap 'merusak' caption posting pengguna di Instagram.
Advertisement
Baca Juga
Apalagi, banyaknya hashtag yang bertengger di kolom caption dinilai terlalu panjang dan bertele-tele.
Memasang hashtag pun menjadi tugas berat bagi pengguna, karena mereka harus menulis kalimat satu-satu secara manual.
Melihat komplain tersebut, Instagram memutuskan untuk menguji coba fitur di mana pengguna nanti bisa menyembunyikan hashtag di kolom caption.
Dilansir Ubergizmo pada Jumat (21/9/2018), keberadaan fitur ini diketahui dari seorang peneliti aplikasi bernama Jane Manchun Wong.
Lewat akun Twitter-nya @wongmjane, ia juga mengunggah cara kerja fitur tersebut lewat sebuah foto.
Instagram is testing the ability to add hashtags to posts without including it in the post caption pic.twitter.com/OhQn0xcCuw
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) September 20, 2018
Jika memang benar fitur ini akan digulirkan, tentu bakal sangat membantu pengguna Instagram untuk memasang hashtag.
Tak cuma itu, Wong juga mengungkap kalau Instagram kini tengah menguji fitur baru bernama Geofencing.
Lewat fitur ini, pengguna kelak bakal bisa memperlihatkan posting di negara yang mereka inginkan.
Â
Kian Meroket, Jumlah Pengguna Instagram Ditaksir Capai 2 Miliar
Daya tarik Instagram diprediksi akan konsisten terus meningkat di ranah aplikasi.
Untuk diketahui, Instagram telah diakuisi Facebook pada 2012. Saat itu, penggunanya masih berada di angka 50 juta orang.
Sekarang, apabila Instagram adalah perusahaan yang berdiri sendiri, mereka ditaksir memiliki nilai sebesar US$ 100 miliar dolar atau sekitar Rp 1.417 triliun, demikian laporan Bloomberg, Selasa (26/8/2018).
Jumlah tersebut sangat fantastis mengingat pada 2012 lalu Facebook hanya menggelontorkan uang sebanyak US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk membeli Instagram.
Instagram sendiri baru saja meraih pengguna aktif sebanyak satu miliar, angka jumlah pengguna mereka diproyeksi bertambah menjadi dua miliar dalam lima tahun ke depan.
Salah satu faktornya adalah platform tersebut populer di kalangan anak-anak muda, bahkan pamornya melebihi Facebook yang perkembangan penggunanya lebih lamban dan stagnan.
Kehadiran banyaknya anak-anak muda di Instagram juga menjadikannya daya magnet tersendiri bagi para pengiklan.
Â
Advertisement
Instagram Kantongi 1 Miliar Pengguna di Seluruh Dunia
Instagram sendiri baru saja mengumumkan bahwa mereka sudah mengantongi satu miliar pengguna dari seluruh dunia.
Jumlah ini jelas terbilang sangat besar dengan peningkatan yang signifikan, mengingat pada September 2017 mereka masih memiliki 800 juta pengguna.
Dengan demikian, hanya dalam waktu beberapa bulan, media sosial berbagi foto dan video milik Facebook ini mampu meraup pertumbuhan 200 juta pengguna baru.
CEO dan pendiri Instagram Kevin Systrom pun memberikan tanggapannya terhadap jumlah pengguna Instagram yang sebegitu besar. Menurutnya, pencapaian ini adalah hal yang sangat menakjubkan.
"Sangat menakjubkan, aku dan Mike (rekan pendiri Instagram) tidak menyangka hal ini akan terjadi," ujar Kevin dalam gelaran khusus Instagram yang diadakan pada Rabu pagi (20/6/2018), sebagaimana dilansir The Verge.
Namun demikian, Kevin tak mengungkap alasan di balik pertumbuhan pesat pengguna baru ini. Kalau pada tahun lalu, pertumbuhan pengguna baru dipicu oleh peluncuran fitur Instagram Stories.
Bisa jadi, pertumbuhan pengguna baru ini disebabkan beberapa fitur anyar yang meluncur di Instagram belakangan ini, seperti kehadiran fitur GIF, Emoji Slider, serta polling di Instagram Stories.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: