Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Instagram pasti sudah lama menanti kehadiran fitur regram, sebuah fitur yang memungkinkan mereka mengunggah ulang posting-an milik orang lain tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.
Instagram sebelumnya dikabarkan tengah melakukan uji coba terhadap fitur regram, namun yang terbaru Instagram membantah kabar tersebut.
Mengutip laman Ubergizmo, Sabtu (22/9/2018), Instagram secara resmi membantah perusahaan sedang mengembangkan fitur regram. Tidak hanya itu, Instagram rupanya juga sedang tidak melakukan uji coba atas fitur regram.
Advertisement
Baca Juga
Padahal, sebelumnya sudah beredar sejumlah hasil tangkapan layar (screenshot) yang memperlihatkan fitur regram di aplikasi Instagram.
Meski begitu, kehadiran fitur regram sebenarnya sudah jadi perbicangan tersendiri di kalangan internal. Hal tersebut diakui sendiri oleh CEO Instagram Kevin Systrom setahun lalu.
"Kami sering kali memperdebatkan perlunya fitur re-share. Namun sebenarnya keputusan itu adalah tentang menjaga agar feed pengguna tetap fokus pada orang-orang yang mereka kenal dibandingkan followers melihat hal lain dari orang yang tak dikenalnya. Saya pikir, itu merupakan bukti kalau kami fokus pada hal-hal yang autentik," kata Systrom dalam wawancaranya.
Solusi Regram
Alih-alih fitur regram, sebenarnya Instagram telah menghadirkan opsi repost ulang sebuah unggahan ke Insta Stories.
Dengan mengunggah kembali sebuah foto milik seseorang ke Insta Stories, foto tersebut bakal hilang dalam waktu 24 jam.
Selain itu, mereka yang profilnya dikunci pun punya privasi untuk tidak membiarkan orang lagi mengunggah kembali posting-annya ke Insta Stories milik orang lain.
Advertisement
Perdebatan Soal Regram
Sejak setahun terakhir, Instagram diketahui mulai melakukan uji coba fitur regram. Terbaru, fitur ini kembali muncul, seiring dengan tersebarnya dua screenshot yang menampilkan fitur itu.Â
Menurut laporan tersebut, fitur ini diketahui kembali menguji coba fitur ini untuk akun bisnis. Diberi nama 'share to feed', fitur ini akan muncul di pojok kanan atas dari sebuah unggahan di feed.
Kendati demikian, belum dapat dipastikan apakah fitur ini akan rilis secara umum untuk pengguna publik. Alasannya, kehadiran fitur ini sebenarnya masih menjadi perdebatan di dalam internal Instagram.
Oleh sebab itu, fitur reshare baru diuji coba secara terbatas ke akun bisnis. Cara serupa sebenarnya juga pernah dilakukan oleh Instagram saat mencoba sejumlah fitur terbaru.
Di sisi lain, fungi semacam ini sebenarnya dihindari oleh para petinggi Instagram. Alasannya, fitur ini dapat merusak sifat alamiah dari aplikasi, termasuk memungkinkan penyebaran berita palsu.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: