Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi merilis paket penjualan yang diberi nama mirip dengan produk Apple. Perusahaan teknologi Tiongkok itu menawarkan produk dengan nama XR, XS, dan XS Max.
Xiaomi ingin menunjukkan bahwa dengan mengeluarkan uang yang hanya bisa membeli satu iPhone terbaru, konsumen dapat memperoleh banyak barang (gadget). 'Sindiran' ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.
Baca Juga
Berita lain yang juga menjadi sorotan datang dari bahaya membeli smartphone tak resmi alias black market (BM). Untuk lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Sindir Apple, Xiaomi Jual Bundel Perangkat XR, XS, dan XS Max
Apple baru saja meluncurkan tiga model iPhone terbaru, yakni iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max. Tak mengejutkan jika ketiga smartphone itu dibanderol dengan harga yang terbilang tinggi.
Menyusul pengumuman tersebut, Xiaomi pun ternyata merilis paket penjualan yang diberi nama serupa. Dikutip dari GSM Arena, Sabtu (22/9/2018), Xiaomi menawarkan produk dengan nama XR, XS, dan XS Max.
Sama seperti Apple, perusahaan asal Tiongkok itu juga menjualnya dengan harga tinggi, setara dengan tiga model iPhone anyar. Namun, bedanya banderol harga ini tidak hanya berlaku untuk satu produk saja.
2. Jangan Coba-Coba, Ini 5 Bahaya Beli Smartphone Black Market
Barang black market seringkali menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin membeli smartphone dengan harga miring.
Bagaimana tidak, dibandingkan smartphone yang dijual dengan garansi resmi, smartphone BM dijual jauh lebih murah dan model baru lebih cepat masuk ketimbang smartphone bergaransi resmi.
Meskipun dibanderol dengan harga lebih murah, membeli smartphone yang diimpor ilegal dari luar negeri ternyata menyimpan bahaya tersendiri. Kamu patut tahu apa saja bahayanya agar tak menyesal di kemudian hari.
3. Instagram Tak Kembangkan Fitur Regram
Pengguna Instagram pasti sudah lama menanti kehadiran fitur regram, sebuah fitur yang memungkinkan mereka mengunggah ulang posting-an milik orang lain tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.
Instagram sebelumnya dikabarkan tengah melakukan uji coba terhadap fitur regram, namun yang terbaru Instagram membantah kabar tersebut.
Mengutip laman Ubergizmo, Sabtu (22/9/2018), Instagram secara resmi membantah perusahaan sedang mengembangkan fitur regram. Tidak hanya itu, Instagram rupanya juga sedang tidak melakukan uji coba atas fitur regram.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Â
Advertisement